Keluarga Korban Penganiayaan Taruna Akmil di Medan Tolak Berdamai

Kamis, 16 Maret 2023 - 16:39 WIB
loading...
A A A
"Lalu, bapak korban tanya sama mediator, cocok Rp10 juta? Tidak, lah. Mediator bilang, pasnya Rp50 juta. Mereka (keluarga terduga pelaku) bilang, biasanya kami Rp15 juta, di atas itu tidak bisa. Habis itu tidak cakap lagi," lanjutnya.

Selepas dari pertemuan itu, Yose memiliki niat baik dengan mengajak mediator bersama kedua keluarga untuk bertemu kembali. Tetapi keluarga terduga pelaku menolak dengan alasan tidak diketahui.

"Tidak ada niat kami memeras. Mungkin miss komunikasi saja. Tapi, pihak mereka bilang tentukan nominal baru duduk. Yang mukul siapa, kok dia marah," ucapnya.

Menurut Yose, niat baik keluarga korban diasumsikan berbeda. Dengan tegas dia mengatakan keluarga korban bukan pemeras. Karena hal itu keluarga korban menempuh jalur hukum, membuat laporan ke Denpom 1/5 Medan dan Polrestabes Medan.

"Kami bukan keluarga pemeras. Jangan anggap kami seperti itu," ujarnya.

Sementara itu, orang tua terduga pelaku penganiayaan, Kompol Zulkarnain, menyebut dugaan penganiayaan terjadi Sabtu, 18 Februari 2023, sekitar pukul 23.00 WIB.

Saat itu, korban mengendarai mobil tiba-tiba dicegat terduga pelaku di Kompleks Taman Setia Budi Indah Medan.

"Diduga melakukan pemukulan itu bukan ZE anak saya yang Taruna Akmil, tapi adiknya, ZZ," ucapnya.

Zulkarnain menuturkan, pemicu dugaan penganiayaan dikarenakan korban mengganggu pacar dari ZE.

"Nah, yang kesal dengan korban, ZZ, karena telah mengganggu pacar abangnya," sebutnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1487 seconds (0.1#10.140)