Penampakan Natuna Pasca Diterjang Longsor, Listrik dan Komunikasi Masih Terputus
loading...
A
A
A
NATUNA - Kondisi di sejumlah wilayah di Kabupaten Natuna , Provinsi Kepulauan Riau hingga kini masih terjadi hujan ringan, bahkan jaringan listrik dan komunikasi di wilayah terdampak masih terputus.
Saat ini, Tim Search and Rescue (SAR) gabungan dalam perjalan menuju ke Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, menggunakan Kapal Sasikirana.
Berdasarkan laporan terakhir yang diterima tim SAR, listrik di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, terputus.
"Iya kami masih di perjalanan ini, karena disana komunikasi pun terputus, kita sekarang pakai KN Sasikirana," kata Kepala Kantor SAR (Kakansar) Natuna, Abdul Rahman saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (6/3/2023).
Sementara itu, sambung Rahman, cuaca terakhir di Desa Pangkalan yang merupakan daerah terdampak longsor dilaporkan masih hujan dengan intensitas ringan. Dia mengaku kesulitan untuk berkomunikasi dengan tim yang sudah berada di Kecamatan Serasan.
"Informasi yang kita terima tadi, di sana kondisi masih gerimis. Hujan ringanlah. Cuma kita masih terputus, belum begitu bagus jadi mungkin nanti setelah kita tiba kita berikan informasi," terangnya.
Tim SAR gabungan berangkat tepat pukul 15.50 waktu setempat dari dermaga Penagi menuju dermaga Pelabuhan Serasan.
Sekadar informasi, bencana alam tanah longsor melanda Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Senin, (6/3/2023) sekira pukul 11.15 waktu setempat atau WIB menelan korban jiwa.
Longsor dahsyat itu dikabarkan menimbun satu desa. Tim SAR gabungan bahkan telah berhasil mengevakuasi 15 korban meninggal dunia akibat longsor tersebut. Selain itu, juga dikabarkan ada 50 orang yang hilang akibat tertimbun tanah longsor.
Saat ini, Tim Search and Rescue (SAR) gabungan dalam perjalan menuju ke Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, menggunakan Kapal Sasikirana.
Berdasarkan laporan terakhir yang diterima tim SAR, listrik di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, terputus.
"Iya kami masih di perjalanan ini, karena disana komunikasi pun terputus, kita sekarang pakai KN Sasikirana," kata Kepala Kantor SAR (Kakansar) Natuna, Abdul Rahman saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (6/3/2023).
Sementara itu, sambung Rahman, cuaca terakhir di Desa Pangkalan yang merupakan daerah terdampak longsor dilaporkan masih hujan dengan intensitas ringan. Dia mengaku kesulitan untuk berkomunikasi dengan tim yang sudah berada di Kecamatan Serasan.
"Informasi yang kita terima tadi, di sana kondisi masih gerimis. Hujan ringanlah. Cuma kita masih terputus, belum begitu bagus jadi mungkin nanti setelah kita tiba kita berikan informasi," terangnya.
Tim SAR gabungan berangkat tepat pukul 15.50 waktu setempat dari dermaga Penagi menuju dermaga Pelabuhan Serasan.
Sekadar informasi, bencana alam tanah longsor melanda Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Senin, (6/3/2023) sekira pukul 11.15 waktu setempat atau WIB menelan korban jiwa.
Longsor dahsyat itu dikabarkan menimbun satu desa. Tim SAR gabungan bahkan telah berhasil mengevakuasi 15 korban meninggal dunia akibat longsor tersebut. Selain itu, juga dikabarkan ada 50 orang yang hilang akibat tertimbun tanah longsor.
(nic)