Mobil dan Motor Pintar Keliling Layani Kampung Tangguh di Tulungagung
loading...
A
A
A
TULUNGAGUNG - Polres Tulungagung terus berinovasi membantu masyarakat di tengah pandemi COVID-19, dengan meluncurkan Program Mobil dan Motor Pintar Anak Tangguh Semeru, Kamis (16/7/2020).
Moda transportasi menyerupai perpustakaan keliling itu dikendarai oleh personel Dikmas Lantas dan Bhabinkamtibmas Polres Tulungagung. Di dalamnya berisi buku-buku pelajaran dan buku paket untuk anak-anak sekolah. (Baca juga: Buron Penyiraman Air Keras dan Perusakan Mobil Dishub Ditangkap Polisi)
“Operator mobil dan motor pintar itu setiap hari berkeliling Kampung Tangguh guna memeratakan layanan informasi dan baca kepada masyarakat, khususnya bagi anak anak. Juga membantu perpustakaan dalam memperkenalkan bhan bacaan dan pustaka lainnya kepada masyarakat, sehingga dapat meningkatkan minat baca dengan mengembangkan cinta buku kepada anak,” kata Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia saat meluncurkan program tersebut bersama Forkopimda. (Baca juga: IDI Maluku Utara Catat 19 Dokter Terpapar COVID-19)
Kapolres menjelaskan, kini saatnya semua pihak memfasilitasi anak-anak agar mudah mendapatkan buku bacaan dengan cara mendatangi anak-anak dari kampung ke kampung. “Bukan anak-anak yang datang ke perpustakaan,” katanya.
Apalagi pada masa pandemi COVID-19, menurut dia, anak-anak memiliki banyak waktu luang. Meskipun ada tugas sekolah yang diberikan guru, tetapi tidak dapat digunakan secara maksimal untuk belajar mandiri. "Demi keselamatan bersama, berada di rumah adalah langkah terbaik untuk mencegah penyebaran virus Corona, di samping senantiasa menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat," ujarnya.
Pandia memaparkan, salah satu terobosan yang dilakukan pemerintah bersama kepolisian daerah adalah membuat Kawasan Anak Tangguh Semeru. Program ini bertujuan memutus mata rantai penyebaran COVID-19, terutama di kalangan anak-anak. "Dalam Kawasan Anak Tangguh ini, anak-anak diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari wabah virus Corona," katanya.
Selain itu, kawasan Anak Tangguh juga mengedukasi anak-anak tentang peraturan lalu lintas melalui kegiatan polisi sahabat anak dengan boneka Semeru.
Kapolres berharap program Mobil dan Motor Pintar tersebut dapat menjadi penunjang bagi generasi bangsa di bidang pendidikan menuju Indonesia Emas 2045. "Melalui program ini, kita berharap dapat membentuk generasi cerdas yang komperhensif, yaitu produktif, inovatif, damai dalam interaksi sosialnya, sehat dan menyehatkan dalam interaksi alamnya, serta berperadaban unggul," paparnya.
Program yang digagas Polres Tulungagung ini sejalan dengan program prioritas pemerintah pada tahun 2020, yakni mempersiapkan kualitas infrastruktur dan sumber daya manusia yang baik menuju Indonesia Emas 2045.
"Selain diaplikasikan di Kampung Tangguh Semeru, program ini juga akan menjangkau wilayah pegunungan. Sehingga, anak-anak di daerah terpencil dapat menikmati Mobil dan Motor Pintar untuk menambah wawasan serta pengetahuan mereka," ujarnya.
Menurut Pandia, pesatnya perkembangan teknologi mempengaruhi minat baca masyarakat. Sebab, kata dia, masyarakat, termasuk kalangan anak-anak, lebih sibuk bermain gadget ketimbang membaca buku. “Padahal, kita ketahui bersama bahwa buku salah satu sumber ilmu,” katanya.
Dia mengungkapkan, kegiatan membaca buku merupakan cara untuk membuka jendela agar masyarakat dapat mengetahui tentang dunia yang belum diketahui sebelumnya. “Apalagi bagi anak-anak, untuk meningkatkan wawasan tak cukup hanya mengandalkan materi pelajaran di sekolah, karena ilmu pengetahuan sifatnya dinamis dan sangat luas,” tuturnya.
Moda transportasi menyerupai perpustakaan keliling itu dikendarai oleh personel Dikmas Lantas dan Bhabinkamtibmas Polres Tulungagung. Di dalamnya berisi buku-buku pelajaran dan buku paket untuk anak-anak sekolah. (Baca juga: Buron Penyiraman Air Keras dan Perusakan Mobil Dishub Ditangkap Polisi)
“Operator mobil dan motor pintar itu setiap hari berkeliling Kampung Tangguh guna memeratakan layanan informasi dan baca kepada masyarakat, khususnya bagi anak anak. Juga membantu perpustakaan dalam memperkenalkan bhan bacaan dan pustaka lainnya kepada masyarakat, sehingga dapat meningkatkan minat baca dengan mengembangkan cinta buku kepada anak,” kata Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia saat meluncurkan program tersebut bersama Forkopimda. (Baca juga: IDI Maluku Utara Catat 19 Dokter Terpapar COVID-19)
Kapolres menjelaskan, kini saatnya semua pihak memfasilitasi anak-anak agar mudah mendapatkan buku bacaan dengan cara mendatangi anak-anak dari kampung ke kampung. “Bukan anak-anak yang datang ke perpustakaan,” katanya.
Apalagi pada masa pandemi COVID-19, menurut dia, anak-anak memiliki banyak waktu luang. Meskipun ada tugas sekolah yang diberikan guru, tetapi tidak dapat digunakan secara maksimal untuk belajar mandiri. "Demi keselamatan bersama, berada di rumah adalah langkah terbaik untuk mencegah penyebaran virus Corona, di samping senantiasa menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat," ujarnya.
Pandia memaparkan, salah satu terobosan yang dilakukan pemerintah bersama kepolisian daerah adalah membuat Kawasan Anak Tangguh Semeru. Program ini bertujuan memutus mata rantai penyebaran COVID-19, terutama di kalangan anak-anak. "Dalam Kawasan Anak Tangguh ini, anak-anak diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari wabah virus Corona," katanya.
Selain itu, kawasan Anak Tangguh juga mengedukasi anak-anak tentang peraturan lalu lintas melalui kegiatan polisi sahabat anak dengan boneka Semeru.
Kapolres berharap program Mobil dan Motor Pintar tersebut dapat menjadi penunjang bagi generasi bangsa di bidang pendidikan menuju Indonesia Emas 2045. "Melalui program ini, kita berharap dapat membentuk generasi cerdas yang komperhensif, yaitu produktif, inovatif, damai dalam interaksi sosialnya, sehat dan menyehatkan dalam interaksi alamnya, serta berperadaban unggul," paparnya.
Program yang digagas Polres Tulungagung ini sejalan dengan program prioritas pemerintah pada tahun 2020, yakni mempersiapkan kualitas infrastruktur dan sumber daya manusia yang baik menuju Indonesia Emas 2045.
"Selain diaplikasikan di Kampung Tangguh Semeru, program ini juga akan menjangkau wilayah pegunungan. Sehingga, anak-anak di daerah terpencil dapat menikmati Mobil dan Motor Pintar untuk menambah wawasan serta pengetahuan mereka," ujarnya.
Menurut Pandia, pesatnya perkembangan teknologi mempengaruhi minat baca masyarakat. Sebab, kata dia, masyarakat, termasuk kalangan anak-anak, lebih sibuk bermain gadget ketimbang membaca buku. “Padahal, kita ketahui bersama bahwa buku salah satu sumber ilmu,” katanya.
Dia mengungkapkan, kegiatan membaca buku merupakan cara untuk membuka jendela agar masyarakat dapat mengetahui tentang dunia yang belum diketahui sebelumnya. “Apalagi bagi anak-anak, untuk meningkatkan wawasan tak cukup hanya mengandalkan materi pelajaran di sekolah, karena ilmu pengetahuan sifatnya dinamis dan sangat luas,” tuturnya.
(shf)