Banjir Landa Kendal, Ratusan Rumah di 4 Kelurahan Terendam

Jum'at, 03 Maret 2023 - 17:41 WIB
loading...
Banjir Landa Kendal, Ratusan Rumah di 4 Kelurahan Terendam
Ratusan rumah di Kabupaten Kendal, menjadi langganan banjir luapan Sungai Kendal. Sejak awal 2023, sudah enam kali permukiman warga di bantaran Sungai Kendal, kebanjiran. Foto/iNews TV/Eddie Prayitno
A A A
KENDAL - Ratusan rumah warga di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, terendam banjir luapan Sungai Kendal, Jumat (3/3/2023). Sejak awal tahun 2023, sudah enam kali warga di wilayah bantaran Sungai Kendal, menjadi korban banjir.



Ada empat kelurahan di aliran Sungai Kendal, yang menjadi wilayah terparah dilanda banjir. Yakni, Kelurahan Sukodono, Kelurahan Sijeruk, Kelurahan Kalibuntu Wetan, dan Kelurahan Bandengan yang berada di muara Sungai Kendal.



Banjir yang merendam ratusan rumah warga tersebut, mencapai ketinggian hingga 40 cm. Meskipun warga sudah melakukan antisipasi dengan memasang karung-karung berisi pasir, namun banjir tetap saja masuk dan menggenangi rumah-rumah mereka.



Hujan lebat di wilayah Kabupaten Kendal, serta pendangkalan Sungai Kendal, diduga menjadi pemicu terjadinya banjir tersebut. Banjir luapan Sungai Kendal, juga menggenangi sejumlah jalan utama di pusat Kabupaten Kendal.

Salah seorang warga korban banjir, Bambang Sulistyo mengaku sangat terganggu dengan banjir yang terjadi setiap turun hujan lebat. "Sejak Januari lalu, rumah saya sudah enam kali kebanjiran," tuturnya.

Banjir Landa Kendal, Ratusan Rumah di 4 Kelurahan Terendam


Dia menyebut, Sungai Kendal banjir dan airnya meluap ke permukiman warga, serta jalan, karena Sungai Kendal mengalami pendangkalan akibat sedimentasi. Sehingga, ketika ada peningkatan volume air, akhirnya tidak tertampung dan membanjiri permukiman warga.

Warga lainnya yang juga menjadi korban banjir Sungai Kendal, Mujianah berharap pemerintah segera melakukan pengerukan Sungai Kendal, sehingga ketika terjadi hujan tidak sampai menyebabkan banjir.



"Meski sudah biasa terjadi banjir, tetapi banjir sangat mengganggu aktivitas warga. Pengerukan sungai sangat dibutuhkan, agar tidak lagi terjadi banjir saat turun hujan," pungkas Mujianah.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2030 seconds (0.1#10.140)