Ternyata! Mario Dandy Pernah Ditegur Warga karena Geber Moge dan Ngebut Masuk Kampung
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Rafael Alun Trisambodo mantan petinggi Ditjen Pajak Kementerian Keuangan mendadak jadi perbincangan akibat ulah anaknya, Mario Dandy Satriyo menganiaya David dengan brutal.
Ternyata, Mario Dandy pun pernah ditegur warga karena ulahnya yang mengebut saat menggeber motor gede (moge), Harley Davidson masuk kampung di Kelurahan Muja Muju, Kemantren Umbulharjo Kota Jogja.
Di kampung itu, ayah Mario Dandy, Rafael Alun Sambodo memiliki rumah mewah di Jalan Ganesha II nomor 12 RT 50 RW 5, Kelurahan Muja Muju, Kemantren Umbulharjo Kota Jogja.
Tokoh masyarakat setempat Sugiharto mengatakan, Rafael memang membeli tanah kosong di depan rumahnya tersebut seluas 2.000 meter persegi. Dan sekitar 2-3 tahun yang lalu, Rafael mendirikan bangunan di atas tanah tersebut.
"Dibangun 2 lantai. Dulu itu tanah kosong, milik siapa saya lupa,"kata Sugiharto, Selasa (28/2/2023).
Dia mengaku baru sekali bertemu dengan Rafael secara langsung. Yaitu ketika meminta ijin untuk mendirikan rumah pribadi beberapa tahun yang lalu. Usai itu, dia mengaku sama sekali belum pernah bertemu lagi dengan Rafael.
Selain itu kata dia, anak Rafael, Mario Dandy Satriyo, 20, beberapa kali mampir ke rumah mewah itu saat masih bersekolah di SMA Taruna Nusantara Magelang. Saat liburan sekolah, Mario Dandy, selalu berkunjung ke rumah bapaknya.
"Liburan saja mungkin. Anaknya juga sering ke sini. Waktu dulu anaknya (Mario Dandy) kan di SMA Taruna beberapa kali juga ke sini," kata Sugiharto.
Baca juga: Mario Dandy Menyesal Aniaya Putra Pengurus GP Ansor hingga Koma
Ketika pulang ke rumah tersebut memang jarang ada sosialisasi dengan warga. Dia sesekali melihat Mario Dandy ketika jalan pagi ke luar rumah sembari membawa hewan peliharaannya. Namun Mario Dandy memang sering mengendarai Harley Davidson.
"Pernah kami tegur karena ngebut. Ya cuma jawab 'ya',"tambahnya.
Sekarang, rumah tersebut nampak lebih mencolok dibanding dengan yang lain, rumah mewah tersebut berpagar setinggi 3,5 meter di mana pagar rumah itu dibuat menggunakan batu hitam seperti batu candi dan serta pintu gerbangnya menggunakan kayu, serta diberi hiasan tanaman merambat di pagar.
Rumah ini nampak paling luas di antara rumah-rumah yang lain di kawasan tersebut. Karena dikelilingi pagar tinggi maka membuat rumah tersebut tertutup dari masyarakat luar. Bahkan pagar dibangun pun cukup rapat sehingga tak ada celah untuk melihat isi di dalam rumahnya.
"Rumah tersebut memang belum lama dibangun. Dua atau tiga tahun lalu,"tambahnya.
Dia mengakui rumah tersebut nampak selalu sepi. Hanya sesekali keluarga mengunjungi rumah tersebut. Mereka datang ke rumah tersebut biasanya ketika liburan dan dia terakhir melihat rumah tersebut dikunjungi sekitar 2 atau 3 Minggu lalu atau sebelum kejadian.
Bowo, warga yang lain mengatakan, rumah Rafael memang berada di pinggir jalan aspal namun bukan jalan pintas tetapi jalan kampung. Kondisinya sekarang sudah rusak karena banyak berlubang. "Itu jalan kampung. Untuk warga sini,"terangnya.
Lihat Juga: Kasus Guru Honorer Supriyani Dituduh Aniaya Anak Polisi, Polda Sultra Bentuk Tim Pencari Fakta
Ternyata, Mario Dandy pun pernah ditegur warga karena ulahnya yang mengebut saat menggeber motor gede (moge), Harley Davidson masuk kampung di Kelurahan Muja Muju, Kemantren Umbulharjo Kota Jogja.
Di kampung itu, ayah Mario Dandy, Rafael Alun Sambodo memiliki rumah mewah di Jalan Ganesha II nomor 12 RT 50 RW 5, Kelurahan Muja Muju, Kemantren Umbulharjo Kota Jogja.
Tokoh masyarakat setempat Sugiharto mengatakan, Rafael memang membeli tanah kosong di depan rumahnya tersebut seluas 2.000 meter persegi. Dan sekitar 2-3 tahun yang lalu, Rafael mendirikan bangunan di atas tanah tersebut.
"Dibangun 2 lantai. Dulu itu tanah kosong, milik siapa saya lupa,"kata Sugiharto, Selasa (28/2/2023).
Dia mengaku baru sekali bertemu dengan Rafael secara langsung. Yaitu ketika meminta ijin untuk mendirikan rumah pribadi beberapa tahun yang lalu. Usai itu, dia mengaku sama sekali belum pernah bertemu lagi dengan Rafael.
Selain itu kata dia, anak Rafael, Mario Dandy Satriyo, 20, beberapa kali mampir ke rumah mewah itu saat masih bersekolah di SMA Taruna Nusantara Magelang. Saat liburan sekolah, Mario Dandy, selalu berkunjung ke rumah bapaknya.
"Liburan saja mungkin. Anaknya juga sering ke sini. Waktu dulu anaknya (Mario Dandy) kan di SMA Taruna beberapa kali juga ke sini," kata Sugiharto.
Baca juga: Mario Dandy Menyesal Aniaya Putra Pengurus GP Ansor hingga Koma
Ketika pulang ke rumah tersebut memang jarang ada sosialisasi dengan warga. Dia sesekali melihat Mario Dandy ketika jalan pagi ke luar rumah sembari membawa hewan peliharaannya. Namun Mario Dandy memang sering mengendarai Harley Davidson.
"Pernah kami tegur karena ngebut. Ya cuma jawab 'ya',"tambahnya.
Sekarang, rumah tersebut nampak lebih mencolok dibanding dengan yang lain, rumah mewah tersebut berpagar setinggi 3,5 meter di mana pagar rumah itu dibuat menggunakan batu hitam seperti batu candi dan serta pintu gerbangnya menggunakan kayu, serta diberi hiasan tanaman merambat di pagar.
Rumah ini nampak paling luas di antara rumah-rumah yang lain di kawasan tersebut. Karena dikelilingi pagar tinggi maka membuat rumah tersebut tertutup dari masyarakat luar. Bahkan pagar dibangun pun cukup rapat sehingga tak ada celah untuk melihat isi di dalam rumahnya.
"Rumah tersebut memang belum lama dibangun. Dua atau tiga tahun lalu,"tambahnya.
Dia mengakui rumah tersebut nampak selalu sepi. Hanya sesekali keluarga mengunjungi rumah tersebut. Mereka datang ke rumah tersebut biasanya ketika liburan dan dia terakhir melihat rumah tersebut dikunjungi sekitar 2 atau 3 Minggu lalu atau sebelum kejadian.
Bowo, warga yang lain mengatakan, rumah Rafael memang berada di pinggir jalan aspal namun bukan jalan pintas tetapi jalan kampung. Kondisinya sekarang sudah rusak karena banyak berlubang. "Itu jalan kampung. Untuk warga sini,"terangnya.
Lihat Juga: Kasus Guru Honorer Supriyani Dituduh Aniaya Anak Polisi, Polda Sultra Bentuk Tim Pencari Fakta
(nic)