Penampakan Pohon Pepaya Bercabang 7 Berbuah Lebat Tumbuh di Atas Tumpukan Batu Bata
loading...
A
A
A
INDRAMAYU - Warga Desa Pranggong blok Karangmalang, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu , dihebohkan dengan adanya pohon pepaya bercabang 7 berbuah lebat tumbuh di atas tumpukan batu bata, di pekarangan rumah warga.
Pantauan di lokasi, Minggu (26/2/2023), pohon pepaya itu mempunyai 7 cabang dengan tiap cabangnya miliki 10 hingga 15 buah. Pohon pepaya tersebut berdiameter 50 cm dengan ketinggian 7 meter.
Menurut pemilik pohon, Muinah (60), pohon pepaya yang unik itu tumbuh dengan sendirinya. "Saya tidak merasa menanam pohon pepaya ini. Pohon ini tumbuh dengan sendirinya," ujar dia.
Muinah mengaku, pohon pepaya yang tumbuh di pekarangan rumahnya itu sudah berusia satu tahun dan sudah pernah ditebang lantaran takut roboh jika terkena angin kencang, terlebih pohon itu juga tumbuh di atas tumpukan batu bata. Namun pohon itu pun tumbuh kembali.
"Dulu pernah ditebang dan tumbuh lagi dengan batang yang baru, hingga mencapai tujuh cabang," ujarnya.
Muinah menuturkan, sering kali warga setempat meminta daun pepaya dari pohon tersebut untuk dijadikan sayuran atau sekedar buat lalapan, serta ada juga yang minta buahnya untuk langsung dikonsumsi.
"Kadang ada tetangga datang untuk meminta buah pepaya, katanya sih mempunyai rasa yang berbeda dengan rasa buah pepaya pada umumnya," tutur dia.
Karena bentuknya yang unik, Muinah menyampaikan, tidak sedikit masyarakat yang ingin mengabadikan momen untuk sekedar berswafoto di hadapan pohon pepaya yang bercabang tujuh tersebut. Terlebih, pohon itu pun terkesan aneh dan langka karena tumbuh di atas tumpukan batu bata.
Sementara seorang warga, Selamet Hidayat (42) menuturkan, pohon pepaya yang tumbuh di atas tumpukan batu bata itu sangatlah unik. Apalagi, kata dia, pohon tersebut memiliki 7 cabang, dan masing-masing cabangnya berbuah cukup lebat.
"Luar biasa saya baru tahu ada pohon pepaya bercabang 7 dan mempunyai buah yang cukup lebat, ditambah lagi tumbuh di atas batu bata. Menurut saya ini sangat unik," ujarnya.
Pantauan di lokasi, Minggu (26/2/2023), pohon pepaya itu mempunyai 7 cabang dengan tiap cabangnya miliki 10 hingga 15 buah. Pohon pepaya tersebut berdiameter 50 cm dengan ketinggian 7 meter.
Menurut pemilik pohon, Muinah (60), pohon pepaya yang unik itu tumbuh dengan sendirinya. "Saya tidak merasa menanam pohon pepaya ini. Pohon ini tumbuh dengan sendirinya," ujar dia.
Muinah mengaku, pohon pepaya yang tumbuh di pekarangan rumahnya itu sudah berusia satu tahun dan sudah pernah ditebang lantaran takut roboh jika terkena angin kencang, terlebih pohon itu juga tumbuh di atas tumpukan batu bata. Namun pohon itu pun tumbuh kembali.
"Dulu pernah ditebang dan tumbuh lagi dengan batang yang baru, hingga mencapai tujuh cabang," ujarnya.
Muinah menuturkan, sering kali warga setempat meminta daun pepaya dari pohon tersebut untuk dijadikan sayuran atau sekedar buat lalapan, serta ada juga yang minta buahnya untuk langsung dikonsumsi.
"Kadang ada tetangga datang untuk meminta buah pepaya, katanya sih mempunyai rasa yang berbeda dengan rasa buah pepaya pada umumnya," tutur dia.
Karena bentuknya yang unik, Muinah menyampaikan, tidak sedikit masyarakat yang ingin mengabadikan momen untuk sekedar berswafoto di hadapan pohon pepaya yang bercabang tujuh tersebut. Terlebih, pohon itu pun terkesan aneh dan langka karena tumbuh di atas tumpukan batu bata.
Sementara seorang warga, Selamet Hidayat (42) menuturkan, pohon pepaya yang tumbuh di atas tumpukan batu bata itu sangatlah unik. Apalagi, kata dia, pohon tersebut memiliki 7 cabang, dan masing-masing cabangnya berbuah cukup lebat.
"Luar biasa saya baru tahu ada pohon pepaya bercabang 7 dan mempunyai buah yang cukup lebat, ditambah lagi tumbuh di atas batu bata. Menurut saya ini sangat unik," ujarnya.
(nic)