Yonif Raider 300/Brajawijaya Kirim 20 Prajurit ke Misi Perdamaian di Lebanon
loading...
A
A
A
CIANJUR - Yonif Raider 300/Brajawijaya mengirim 20 prajurit untuk bergabung dengan Satgas Pasukan Perdamaian Kontingen Garuda Force Headquarter Support Unit XXVI-01. Para prajurit ini akan bertugas dalam misi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Lebanon.
Mereka dilepas Danyonif Raider 300/Brajawijaya, Letkol Inf Afri Swandi Ritonga di Markas Yonif Raider 300/Brajawijaya, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (23/2/2023).
Afri Swandi Ritonga memberi apresiasi kepada prajuritnya tersebut karena tidak semua prajurit TNI dapat mewujudkan tugas ke luar negeri sebagai pasukan perdamaian PBB.
Para prajaurit Yonif Raider 300/Brajawijaya yang akan berangkat melaksanakan Satgas dipimpin oleh perwira tertua yaitu Kapten inf Rizal Shanda.
“Tidak semua prajurit bisa berangkat dan bergabung dengan Satgas Force Headquarter Support Unit XXVI-01 Lebanon," ujarnya.
Menurut Afri, para prajurit tersebut merupakan prajurit berprestasi yang terpilih melalui seleksi. Hal tersebut, kata dia, merupakan suatu kebanggaan bisa bergabung dengan pasukan perdamaian PBB.
"Para prajurit ini merupakan prestasi yang harus kita banggakan dan saya berharap prajurit Yonif Raider 300/Brajawijaya lainnya bisa mengikuti jejak prajurit yang berangkat ini. Di sana mereka akan bergabung dari 3 matra yaitu TNI-AD, TNI-AL dan TNI-AU, menjadi satu kesatuan prajurit TNI yang bertugas selama kurang lebih 1 tahun menjaga perdamaian dunia," ungkapnya.
Pihaknya berpesan, harus tetap menjaga kehormatan satuan dengan melakukan tugas dengan baik tanpa adanya pelanggaran.
Mereka dilepas Danyonif Raider 300/Brajawijaya, Letkol Inf Afri Swandi Ritonga di Markas Yonif Raider 300/Brajawijaya, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (23/2/2023).
Afri Swandi Ritonga memberi apresiasi kepada prajuritnya tersebut karena tidak semua prajurit TNI dapat mewujudkan tugas ke luar negeri sebagai pasukan perdamaian PBB.
Para prajaurit Yonif Raider 300/Brajawijaya yang akan berangkat melaksanakan Satgas dipimpin oleh perwira tertua yaitu Kapten inf Rizal Shanda.
“Tidak semua prajurit bisa berangkat dan bergabung dengan Satgas Force Headquarter Support Unit XXVI-01 Lebanon," ujarnya.
Menurut Afri, para prajurit tersebut merupakan prajurit berprestasi yang terpilih melalui seleksi. Hal tersebut, kata dia, merupakan suatu kebanggaan bisa bergabung dengan pasukan perdamaian PBB.
"Para prajurit ini merupakan prestasi yang harus kita banggakan dan saya berharap prajurit Yonif Raider 300/Brajawijaya lainnya bisa mengikuti jejak prajurit yang berangkat ini. Di sana mereka akan bergabung dari 3 matra yaitu TNI-AD, TNI-AL dan TNI-AU, menjadi satu kesatuan prajurit TNI yang bertugas selama kurang lebih 1 tahun menjaga perdamaian dunia," ungkapnya.
Pihaknya berpesan, harus tetap menjaga kehormatan satuan dengan melakukan tugas dengan baik tanpa adanya pelanggaran.
(shf)