Kisah Pasukan Elite Majapahit Selamatkan Jayanegara dari Pemberontakan Ra Kuti

Kamis, 23 Februari 2023 - 05:41 WIB
loading...
A A A
"Untuk mengisi kemampuan bidik, setiap hari selalu diselenggarakan latihan mengayun pisau dan melepas bidikan anak panah," tulis Langit Kresna Hariadi, dikutip dari Gajah Mada: Bergelut dalam Kemelut Takhta dan Angkara.

Melalui latihan yang keras itu, masing-masing pasukan khusus Bhayangkara memiliki keahlian di atas rata-rata.

Selain mulai menggencarkan latihan perang, Gajah Mada juga mulai meningkatkan kewaspadaan dan memperketat penjagaan terhadap Jayanegara. Hal ini menyusul makin agresifnya Ra Kuti melakukan serangan politik.



Ra Kuti adalah satu dari sejumlah anggota Dharmaputra atau orang-orang yang dipercaya oleh raja. Selain Ra Kuti, anggota Dharmaputra lainnya adalah Ra Semi, Ra Wedeng, Ra Yuyu, Ra Banyak dan Ra Pangsa.

Dalam serat Pararaton disebutkan, pemberontakan Ra Kuti merupakan salah satu pemberontakan yang paling berbahaya bagi Majapahit. Dalam pemberontakan itu, Ra Kuti berhasil merebut Kotapraja Majapahit.

Tidak hanya itu, dia juga berhasil melengserkan Jayanegara dari takhta kekuasannya. Dalam menjalankan aksinya, Ra Kuti dibantu oleh Ra Yuyu dan Ra Tanca. Ra Kuti juga tahu kehebatan pasukan elite Bhayangkara.

Saat pecah pemberontakan, Gajah Mada dan pasukan elitenya mengambil langkah cepat penyelamatan Jayanegara dari upaya pembunuhan Ra Kuti. Jayanegara dan putri kerajaan, serta keluarganya selamat di Desa Bedender.



Namun ternyata Ra Kuti telah memperhitungkan Gajah Mada. Dia memasang mata-matanya di pasukan elite Bhayangkara, sehingga setiap gerak geriknya diketahui oleh Ra Kuti. Gajah Mada pun kecolongan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2203 seconds (0.1#10.140)