Puluhan Ribu Warga Rusia dan Ukraina Mengungsi ke Bali, Dampak Perang?
loading...
A
A
A
DENPASAR - Perang Rusia dan Ukraina yang tak kunjung berakhir membuat puluhan ribu warga kedua negara itu memilih 'mengungsi' keluar negeri, termasuk Bali.
Bahkan jumlah warga Rusia di Bali saat ini mencapai puluhan ribu. "Januari jumlahnya sekitar 19 ribuan," kata Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjokorda Bagus Pemayun, Rabu (22/2/2023).
Dia menyebut kunjungan wisatawan Rusia ke Bali saat ini berada di peringkat kedua setelah Australia. Posisi ini menggeser kunjungan wisatawan India yang sebelumnya menempati peringkat kedua.
Sedangkan jumlah warga Ukraina di Bali saat ini sekitar 2.000 orang. Sebagian besar memilih tinggal di daerah pusat wisata, terutama Kuta.
Baca juga: Kapolda Jambi dan 5 Korban Helikopter Jatuh Dirawat di RS Bhayangkara, Begini Kondisinya
Sebelumnya, warga Rusia berada di peringkat 10 wisatawan asing yang berkujung ke Bali. Sedangkan wisatawan Ukraina menempati peringkat 15. "Meningkat tajam setelah perang," ujar Pemayun.
Menurutnya, Bali menjadi pilihan warga Rusia dan Ukraina karena dianggap nyaman dan ttingkat vaksinasi COVID-19 yang cukup tinggi sesuai standar World Health Organization (WHO).
"Merasa nyaman. Karena dilihat vaksinnya melewati 70 persen. Aalagi ada sertifikat CHSE dan lainnya itu," pungkasnya.
Bahkan jumlah warga Rusia di Bali saat ini mencapai puluhan ribu. "Januari jumlahnya sekitar 19 ribuan," kata Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjokorda Bagus Pemayun, Rabu (22/2/2023).
Dia menyebut kunjungan wisatawan Rusia ke Bali saat ini berada di peringkat kedua setelah Australia. Posisi ini menggeser kunjungan wisatawan India yang sebelumnya menempati peringkat kedua.
Sedangkan jumlah warga Ukraina di Bali saat ini sekitar 2.000 orang. Sebagian besar memilih tinggal di daerah pusat wisata, terutama Kuta.
Baca juga: Kapolda Jambi dan 5 Korban Helikopter Jatuh Dirawat di RS Bhayangkara, Begini Kondisinya
Sebelumnya, warga Rusia berada di peringkat 10 wisatawan asing yang berkujung ke Bali. Sedangkan wisatawan Ukraina menempati peringkat 15. "Meningkat tajam setelah perang," ujar Pemayun.
Menurutnya, Bali menjadi pilihan warga Rusia dan Ukraina karena dianggap nyaman dan ttingkat vaksinasi COVID-19 yang cukup tinggi sesuai standar World Health Organization (WHO).
"Merasa nyaman. Karena dilihat vaksinnya melewati 70 persen. Aalagi ada sertifikat CHSE dan lainnya itu," pungkasnya.
(msd)