Banjir Demak Mulai Surut, Warga Masih Bertahan Mengungsi
loading...
A
A
A
DEMAK - Walaupun banjir mulai surut, sejumlah warga korban banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, masih bertahan di pengungsian. Apalagi permukaan air dalam rumah warga di Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Demak , pada Rabu (14/2/2024) malam masih tinggi.
Pembina Tagana Jepara, Budhi Sulistiawan mengatakan, sejak hari pertama banjir, hampir 250 jiwa warga Dukuh Norowito bertahan mengungsi di bawah jembatan tanggul angin. Saat malam hari sempat tidak ada penerangan, bahkan sering digigit nyamuk.
“Sejak hari pertama banjir di Kecamatan Karanganyar, Demak, Tim Tagana terus bekerja di dapur umum. Setiap hari dapur umum memasak untuk 3.000 bungkus makan untuk pengungsi sehari 3 kali,” kata Budhi.
Demi mencukupi gizi para korban banjir, bahkan menu tiap masakan selalu berbeda lauk dan sayurnya. Warga pengungsi mengaku terbantu adanya bantuan yang turun dari pemerintah, perusahaan, dan para donatur lain.
Pembina Tagana Jepara, Budhi Sulistiawan mengatakan, sejak hari pertama banjir, hampir 250 jiwa warga Dukuh Norowito bertahan mengungsi di bawah jembatan tanggul angin. Saat malam hari sempat tidak ada penerangan, bahkan sering digigit nyamuk.
“Sejak hari pertama banjir di Kecamatan Karanganyar, Demak, Tim Tagana terus bekerja di dapur umum. Setiap hari dapur umum memasak untuk 3.000 bungkus makan untuk pengungsi sehari 3 kali,” kata Budhi.
Demi mencukupi gizi para korban banjir, bahkan menu tiap masakan selalu berbeda lauk dan sayurnya. Warga pengungsi mengaku terbantu adanya bantuan yang turun dari pemerintah, perusahaan, dan para donatur lain.
(wib)