Lapas di Sekayu Ciptakan Inovasi untuk Mudahkan Penghitungan Napi

Selasa, 28 April 2020 - 16:24 WIB
loading...
Lapas di Sekayu Ciptakan Inovasi untuk Mudahkan Penghitungan Napi
Petugas Lapas Saat Mengetes Gelang RFID. Foto/SINDOnews/DedeFebriansyah
A A A
SEKAYU - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, memiliki inovasi dalam memantau penempatan kamar setiap warga binaannya (napi). Inovasi tersebut berupa gelang tag radio frequency identification (RFID).

Kepala Lapas Klas IIB Sekayu Pudjiono Gunawan, mengatakan, gelang tag RFID ini menjadi salah satu terobosan terbaru untuk meminimalisasi adanya perpindahan atau penempatan kamar yang tidak sesuai dengan database yang ada.

"Gelang elektronik ini sebenarnya digunakan untuk melakukan penghitungan jumlah penghuni dengan berbasiskan teknologi. Inovasi ini diterapkan dalam rangka menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM)," ujar Pudjiono kepada SINDOnews, Selasa (28/04/2020). ( Baca:Ratusan Tenaga Medis di Muratara Demo Tuntut Fasilitas Kerja )

Dijelaskan Pudjiono, pihaknya mencoba melakukan terobosan berupa aplikasi dengan penggunaan gelang elektronik. "Ini baru pertama kali di Indonesia, karena di lapas atau rutan manapun belum ada yang menerapkan dengan sistem seperti ini. Mudah-mudahan adanya inovasi ini, Lapas IIB Sekayu yang merupakan pilot project, bisa diterapkan di seluruh lapas ataupun rutan di Indonesia," terangnya.

Pudjiono mengungkapkan, ide menciptakan inovasi gelang elektronik ini muncul karena dirinya melihat kondisi di lapangan yang pada umumnya melakukan absen ataupun perhitungan jumlah penghuni menggunakan cara-cara yang masih konvensional, yakni melalui perhitungan menggunakan buku catatan.

Untuk itu dirinya mencoba melakukan terobosan untuk perhitungan berbasiskan teknologi agar semua perhitungan jumlah warga binaan bisa lebih terkendali.

"Gelang elektrik ini diberikan pada setiap penghuni Lapas, yang dijadikan sebagai alat sensor untuk memverifikasi warga binaan apakah sudah benar di kamarnya dan apakah nanti jumlah keseluruhannya itu sudah lengkap sebanyak isi hari itu," jelasnya.

Kedepan, Pudjiono mengatakan, pihaknya juga akan membuat gelang kaki elektrik yang terbuat dari besi untuk warga binaan yang bekerja di luar. Dengan gelang itu warga binaan yang kabur akan dengan sangat mudah dilacak.
(ihs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5919 seconds (0.1#10.140)