Penampakan Ledakan Dahsyat di Ponggok Blitar, Rumah Hancur Rata dengan Tanah
loading...
A
A
A
BLITAR - Suara ledakan hembat pada Minggu (19/2/2023) tengah malam, mengusik ketenangan warga Sadeng, Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Kuatnya ledakan tersebut, juga dirasakan warga tinggal dalam radius 5 km.
Dalam rekaman video amatir dari warga, terlihat puluhan rumah di sumber ledakan hancur berantakan. Rumah yang menjadi pusat ledakan, kondisinya sudah rata dengan tanah. Seluruh tembok dan atap hancur.
Sementara, sejumlah warga yang ada di dekat pusat ledakan, kondisinya juga rusak parah akibat kuatnya ledakan yang terjadi. Rumah yang menjadi pusat ledakan itu, diduga milik warga bernama Darmanto.
Belum diketahui jumlah korban akibat ledakan tersebut, dari rekaman video amatir warga, terlihat satu korban tewas sudah ditemukan, Kondisi tubuh korban hancur dan terlempar hingga beberapa puluh meter dari rumahnya.
Warga Dusun Rejoso, Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Iswojo mengaku, suara ledakan terdengar sangat keras dan memiliki getaran kuat. Getaran akibat ledakan itu, dirasakan hingga ke rumah Iswojo yang berjarak sekitar 2 km dari pusat ledakan. "Suara ledakan sangat keras, dan getarannya terasa sangat kuat seperti terjadi gempa," ungkapnya.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono yang dihubungi melalui WhatsApp (WA) membenarkan adanya peristiwa ledakan tersebut. "Betul (ledakan di Ponggok) saat ini sedang dilakukan langkah-langkah awal oleh Kapolsek Ponggok di lokasi," ujarnya.
Peristiwa ledakan dahsyat itu langsung beredar luas di media sosial. Sejumlah rekaman video pendek dan foto bertebaran di Facebook. Di rekaman video terlihat suasana kehebohan warga menyaksikan pusat ledakan.
Mereka beramai-ramai berada di lokasi kejadian ledakan. Dari percakapan yang terdengar dalam rekaman video milik warga tersebut, sejumlah warga tampak sedang melakukan pencarian korban yang tertimbun puing bangunan.
Staf Humas Polres Blitar Kota, Aipda Supriyadi juga membenarkan adanya ledakan yang diduga berasal dari bubuk petasan. Terkait adanya korban jiwa, masih dalam penyelidikan dan petugas di lapangan masih melakukan olah TKP. Hingga saat ini belum diketahui jumlah korban meninggal dunia maupun terluka.
Dalam rekaman video amatir dari warga, terlihat puluhan rumah di sumber ledakan hancur berantakan. Rumah yang menjadi pusat ledakan, kondisinya sudah rata dengan tanah. Seluruh tembok dan atap hancur.
Sementara, sejumlah warga yang ada di dekat pusat ledakan, kondisinya juga rusak parah akibat kuatnya ledakan yang terjadi. Rumah yang menjadi pusat ledakan itu, diduga milik warga bernama Darmanto.
Belum diketahui jumlah korban akibat ledakan tersebut, dari rekaman video amatir warga, terlihat satu korban tewas sudah ditemukan, Kondisi tubuh korban hancur dan terlempar hingga beberapa puluh meter dari rumahnya.
Warga Dusun Rejoso, Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Iswojo mengaku, suara ledakan terdengar sangat keras dan memiliki getaran kuat. Getaran akibat ledakan itu, dirasakan hingga ke rumah Iswojo yang berjarak sekitar 2 km dari pusat ledakan. "Suara ledakan sangat keras, dan getarannya terasa sangat kuat seperti terjadi gempa," ungkapnya.
Baca Juga
Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono yang dihubungi melalui WhatsApp (WA) membenarkan adanya peristiwa ledakan tersebut. "Betul (ledakan di Ponggok) saat ini sedang dilakukan langkah-langkah awal oleh Kapolsek Ponggok di lokasi," ujarnya.
Peristiwa ledakan dahsyat itu langsung beredar luas di media sosial. Sejumlah rekaman video pendek dan foto bertebaran di Facebook. Di rekaman video terlihat suasana kehebohan warga menyaksikan pusat ledakan.
Mereka beramai-ramai berada di lokasi kejadian ledakan. Dari percakapan yang terdengar dalam rekaman video milik warga tersebut, sejumlah warga tampak sedang melakukan pencarian korban yang tertimbun puing bangunan.
Staf Humas Polres Blitar Kota, Aipda Supriyadi juga membenarkan adanya ledakan yang diduga berasal dari bubuk petasan. Terkait adanya korban jiwa, masih dalam penyelidikan dan petugas di lapangan masih melakukan olah TKP. Hingga saat ini belum diketahui jumlah korban meninggal dunia maupun terluka.
(eyt)