Bubarkan Massa Bakar Rumah Terduga Pelaku Pembunuhan di Morotai, Polisi Tembak Gas Air Mata
loading...

Petugas gabungan berjaga di lokasi. Foto: Sangaji/SINDOnews
A
A
A
MOROTAI - Petugas gabungan membubarkan massa yang melakukan pembakaran rumah terduga pelaku pembunuhan nenek Asia Lesi (80). Pembubaran dilakukan dengan tembakan gas air mata.
Kapolsek Morotai Selatan, AKP Aris mengatakan, petugas terpaksa menembak gas air mata ke arah massa karena mengamuk melakukan pembakaran rumah.
"Petugas terpaksa menembak gas air mata, sekaligus memadamkan kobaran api yang telah membakar rumah warga itu," katanya, kepada wartawan di lokasi, Sabtu (18/2/2023).
Dilanjutkan dia, peristiwa bermula dari dugaan pembunuhan nenek Asia Lesi (80), warga Desa Gotalamo, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara yang mayatnya ditemukan ditemukan di hutan.
"Keluarga nenek Asia menaruh curiga kepada salah satu warga yang diduga melakukan pembunuhan terhadap nenek Asia yang sebelumnya hilang di hutan dan ditemukan sudah tidak bernyawa," tukasnya.
Lihat Juga: Eks Pengacara Anak Bos Prodia dan Suaminya Dipanggil Polda Metro Jaya Selasa Pekan Depan
Kapolsek Morotai Selatan, AKP Aris mengatakan, petugas terpaksa menembak gas air mata ke arah massa karena mengamuk melakukan pembakaran rumah.
"Petugas terpaksa menembak gas air mata, sekaligus memadamkan kobaran api yang telah membakar rumah warga itu," katanya, kepada wartawan di lokasi, Sabtu (18/2/2023).
Dilanjutkan dia, peristiwa bermula dari dugaan pembunuhan nenek Asia Lesi (80), warga Desa Gotalamo, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara yang mayatnya ditemukan ditemukan di hutan.
"Keluarga nenek Asia menaruh curiga kepada salah satu warga yang diduga melakukan pembunuhan terhadap nenek Asia yang sebelumnya hilang di hutan dan ditemukan sudah tidak bernyawa," tukasnya.
Lihat Juga: Eks Pengacara Anak Bos Prodia dan Suaminya Dipanggil Polda Metro Jaya Selasa Pekan Depan
(san)