Misterius! Puluhan Nisan di Blitar Dirusak, Ada Pesan Malaikat Penjaga Kubur

Kamis, 16 Februari 2023 - 22:54 WIB
loading...
Misterius! Puluhan Nisan di Blitar Dirusak, Ada Pesan Malaikat Penjaga Kubur
Puluhan nisan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Lingkungan Glondong Satreyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, dirusak orang tak dikenal. Foto/MPI/Solichan Arif
A A A
BLITAR - Puluhan nisan yang ada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Lingkungan Glondong Satreyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, dirusak orang tidak dikenal. Dari hasil pendataan, peristiwa misterius itu mengakibatkan 56 nisa rusak parah.



Perusakan terjadi pada nisa yang berukuran besar. Tiba-tiba saja, nisan-nisan tersebut ditemukan sudah dalam kondisi berantakan. Dugaan perusakan nisan itu, kini telah diselidiki aparat kepolisian.



Uniknya, orang tak dikenal yang diduga pelaku perusakan nisan tersebut, meninggalkan pesan yang mengatasnamakan malaikat penjaga kubur. "Kita sudah menerima laporan, dan saat ini sedang ditindaklanjuti," ujar Kasatreskrim Polres Blitar, AKP Tika Pusvita, Kamis (16/2/2023).



Peristiwa perusakan nisan diketahui terjadi sejak Selasa (14/2/2023). Konstruksi sejumlah nisan di area pemakaman berantakan. Pada beberapa bagian nisan rompal, bekas dihantam benda keras.

Total nisan yang rusak berjumlah 56. Di lokasi juga ditemukan selembar kertas yang ditempel pada tembok makam. Kertas bertuliskan pesan bernada peringatan: "Maaf!!! Bpk Juru Kunci/RT/RW/Kamituwo. Awal Kesepakatan, Makom/Kuburan Glondong Dilarang dikijing berupa apapun. Hanya 2 batu nisan/maesan saja. Camkan!. Tertanda Munkar & Nakir".



Di dalam agama Islam, Munkar dan Nakir merupakan nama malaikat penjaga kubur. Surat peringatan itu ditujukan kepada juru kunci makam. Dalam kasus perusakan nisan ini, Tika mengatakan, belum bisa memberikan keterangan lebih jauh. Sebab pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Masih kita selidiki," terangnya.

Camat Kanigoro, Aan Ernawanto membenarkan adanya dugaan perusakan puluhan nisan di TPU Satreyan. Temuan dugaan perusakan nisan itu, telah dilaporkan ke kepolisian. Prangkat desa, dan tokoh masyarakat, kata Aan tengah rapat membahas perusakan nisan itu. "Benar telah terjadi dugaan perusakan nisan. Saat ini masyarakat tengah berembug," pungkasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1181 seconds (0.1#10.140)