Gempa M 3,4 Guncang Majalengka Jawa Barat
loading...
A
A
A
MAJALENGKA - Gempa bumi magnitudo (M) 3,4 terjadi di Kabupaten Majalengka, Senin (13/2/2023) pagi. Berdasarkan data dari BMKG Bandung, gempa terjadi di 6.78LS-108.2 BT, 6 KM Barat Laut Kab. Majalengka dengan kedalaman 253 KM.
"Betul hari ini ada kejadian gempa sekitar pukul 8.20 WIB di wilayah Kabupaten Majalengka dengan besaran magnitude 3,4 menurut BMKG. Kami telah mengkonfirmasi ulang ke BMKG Bandung terkait gempa tersebut," kata Sub Koordinator Kedaruratan BPBD Majalengka Reza Permana.
Kendati demikian, jelas dia, sebagai besar masyarakat Majalengka tidak merasakan getaran gempa tersebut. Dijelaskannya, hanya sebagian kecil warga saja yang mengaku sempat merasakannya.
"Alhamdulillah tidak terdapat kerusakan . Laporan sementara, satu daerah merasakan guncangan yaitu di (Desa) Buah Bapas kecamatan Sindangwangi. Kami masih melakukan pendataan maupun assessment terhadap dampak gempa," jelas dia.
Baca: Cinta Ditolak Cewek Idaman, Remaja 13 Tahun Aniaya Nenek 80 Tahun hingga Berdarah.
"Gempa dalam, sehingga mayoritas masyarakat Majalengka tidak merasakan. Hanya beberapa orang yang kebetulan di titik dan lokasi yang daerah rambatan gempanya tinggi, merasakan. Jadi masyarakat Majalengka pada umumnya tidak merasakan gempa ini," pungkasnya.
"Betul hari ini ada kejadian gempa sekitar pukul 8.20 WIB di wilayah Kabupaten Majalengka dengan besaran magnitude 3,4 menurut BMKG. Kami telah mengkonfirmasi ulang ke BMKG Bandung terkait gempa tersebut," kata Sub Koordinator Kedaruratan BPBD Majalengka Reza Permana.
Kendati demikian, jelas dia, sebagai besar masyarakat Majalengka tidak merasakan getaran gempa tersebut. Dijelaskannya, hanya sebagian kecil warga saja yang mengaku sempat merasakannya.
"Alhamdulillah tidak terdapat kerusakan . Laporan sementara, satu daerah merasakan guncangan yaitu di (Desa) Buah Bapas kecamatan Sindangwangi. Kami masih melakukan pendataan maupun assessment terhadap dampak gempa," jelas dia.
Baca: Cinta Ditolak Cewek Idaman, Remaja 13 Tahun Aniaya Nenek 80 Tahun hingga Berdarah.
"Gempa dalam, sehingga mayoritas masyarakat Majalengka tidak merasakan. Hanya beberapa orang yang kebetulan di titik dan lokasi yang daerah rambatan gempanya tinggi, merasakan. Jadi masyarakat Majalengka pada umumnya tidak merasakan gempa ini," pungkasnya.
(nag)