Cegah Modus Phising dan Social Engineering dalam OOTD

Jum'at, 10 Februari 2023 - 15:25 WIB
loading...
A A A
“Jadi dampaknya itu akan kehilangan banyak pelanggan tentu saja. Terus juga reputasi organisasi/perusahaan menjadi rusak,” lanjutnya.

Karena itu pula, Ellen mengingatkan untuk tidak terbawa emosi yang sengaja diciptakan oleh pelaku phising. Dengan pikiran yang jernih, kita sebetulnya dapat mengenali ciri-ciri kejahatan phising.

Dewi Sari mengungkapkan pelaku phising biasanya menyodorkan penawaran-penawaran yang menggiurkan. Selain itu, pelaku juga dapat memancing emosi korban dengan berita bohong, seperti keluarga yang mengalami kecelakaan.

Agar terhindar dari phising dan social engineering, Data Privacy Lead Tokopedia Pradipta Baskara menjelaskan ada sejumlah tips yang dapat dilakukan.

“Ada beberapa langkah-langkah yang bisa kita lakukan dalam rangka melakuka pengamanan ataupun memastikan pengalaman berbelanja kita itu aman,” ujar Pradipta.

Pertama, menggunakan kata sandi yang kompleks dan mudah diingat serta tidak membagikannya kepada siapapun. Kedua, menerapkan kata sandi yang berbeda untuk setiap akun media sosial atau marketplace.

Ketiga, mengaktifkan OTP atau One-Time Password. Keempat, mengenali situs web atau aplikasi palsu yang dibuat mirip aslinya.

Kelima, tidak menggunakan wifi publik atau gratis saat mengakses media sosial atau marketplace.

Khusus phising pada marketplace, Pradipta juga membagi ciri-ciri dalam mengenali modus pelakunya. Pertama, nominal hadiah/diskon yang ditawarkan tak masuk akal.

Kedua, kontak marketplace tidak menggunakan kontak resmi, melainkan kontak pribadi. Ketiga, situs web tidak menggunakan https, logonya tidak sesuai, atau terdapat kesalahan ejaan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3676 seconds (0.1#10.140)