Rektor UNS Kukuhkan Guru Besar Ilmu Linguistik dan Ilmu Teknik Industri
loading...
A
A
A
SOLO - Dua guru besar Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo resmi dikukuhkan, Rabu (15/7/2020). Profesor Tri Wiratno dikukuhkan sebagai guru besar di bidang Ilmu Linguistik pada Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Sedangkan Profeso Wahyudi Sutopo dikukuhkan sebagai guru besar di bidang Ilmu Teknik Industri pada Fakultas Teknik (FT) UNS.
Pengukuhan dilakukan oleh Rektor UNS Solo Profesor Jamal Wiwoho di auditorium kampus setempat. “Kehadiran dua guru besar baru ini tentu akan menambah pundi-pundi jumlah guru besar UNS menjadi 223 orang, dimana 124 orang diantaranya merupakan guru besar aktif,” kata Jamal Wiwoho. Dirinya bangga dengan lahirnya guru besar baru UNS.
(Baca juga: Jalani Swab Test hingga 20 Kali, Pasien COVID-19 Ini Akhirnya Sembuh )
Sebab kehadiran keduanya akan memberikan angin segar berupa penguatan bidang riset dan inovasi yang merupakan salah satu garda utama menyongsong langkah UNS mewujudkan mimpi besarnya masuk dalam 500 ranking dunia. “Saat ini kita hidup di alam disruptif, baik yang disebabkan oleh serangan kemajuan teknologi informasi maupun serangan wabah Covid-19,” terangnya.
Kehadiran keduanya adalah sebuah fenomena alam yang harus dihadapi bersama karena akan berdampak pada perubahan tatanan kehidupan manusia di dunia. Kemudian menghadapi tekanan di era perubahan yang bercirikan speed (bergerak cepat), surprises (banyak kejutan), dan sudden shift (pergeseran tiba-tiba), nampaknya dibutuhkan kemampuan beradaptasi, perubahan paradigma berpikir dan kecepatan bertindak.
(Baca juga: Prihatin Pelajar Kecanduan Gawai, Perempuan asal Salatiga Ini Dirikan Taman Baca )
Kemampuan ini yang seharusnya dimiliki oleh para akademisi, yaitu dosen, peneliti dan utamanya guru besar. "Mereka sejatinya adalah ilmuwan yang mengajar. Sehingga pantas baginya disebut juga sebagai insan cendekia penggerak inovasi dan perubahan. Memang harus diakui bahwa perubahan adalah hal yang sulit dan penuh ketidaknyamanan," imbuh Jamal.
Kepada Prof Tri Wiratno, Rektor berpesan bahwa ilmu linguistik bukan sekadar ilmu bahasa. Melainkan juga pengetahuan yang bisa memberikan solusi berbagai permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan masyarakat. Jamal juga berpesan kepada Prof Wahyudi Sutopo, sebagai pakar baterai FT UNS, baterai adalah sumber energi inovasi masa depan yang memiliki prospek dan potensi sangat besar.
Dirinya meminta agar pengembangan baterai lithium ke depan tetap memperhatikan keramahan lingkungan dan menggunakan energi terbarukan. Ia juga mengucapkan selamat atas prestasi Prof Wahyudi yang masuk 500 peneliti terbaik Indonesia versi SINTA tahun 2020.
Prof Tri Wiratno guru besar ke-222 dan ke-25 FIB UNS. Dalam pengukuhan, menyampaikan pidato Pidato mengukuhan dengan judul Menjalani dan Memaknai Hidup Melalui Teks dalam Perspektif Linguistik Sistemik Fungsional.
Kemudian Prof Wahyudi Sutopo guru besar ke-223 UNS dan ke-14 FT UNS yang menyampaikan pidato mengukuhan dengan judul Tantangan dan Solusi Komersialisasi Inovasi Baterai Lithium.
Lihat Juga: Tangis Ibu Korban Diksar Maut Menwa UNS Pecah di PN Solo saat Terdakwa Divonis 2 Tahun Penjara
Pengukuhan dilakukan oleh Rektor UNS Solo Profesor Jamal Wiwoho di auditorium kampus setempat. “Kehadiran dua guru besar baru ini tentu akan menambah pundi-pundi jumlah guru besar UNS menjadi 223 orang, dimana 124 orang diantaranya merupakan guru besar aktif,” kata Jamal Wiwoho. Dirinya bangga dengan lahirnya guru besar baru UNS.
(Baca juga: Jalani Swab Test hingga 20 Kali, Pasien COVID-19 Ini Akhirnya Sembuh )
Sebab kehadiran keduanya akan memberikan angin segar berupa penguatan bidang riset dan inovasi yang merupakan salah satu garda utama menyongsong langkah UNS mewujudkan mimpi besarnya masuk dalam 500 ranking dunia. “Saat ini kita hidup di alam disruptif, baik yang disebabkan oleh serangan kemajuan teknologi informasi maupun serangan wabah Covid-19,” terangnya.
Kehadiran keduanya adalah sebuah fenomena alam yang harus dihadapi bersama karena akan berdampak pada perubahan tatanan kehidupan manusia di dunia. Kemudian menghadapi tekanan di era perubahan yang bercirikan speed (bergerak cepat), surprises (banyak kejutan), dan sudden shift (pergeseran tiba-tiba), nampaknya dibutuhkan kemampuan beradaptasi, perubahan paradigma berpikir dan kecepatan bertindak.
(Baca juga: Prihatin Pelajar Kecanduan Gawai, Perempuan asal Salatiga Ini Dirikan Taman Baca )
Kemampuan ini yang seharusnya dimiliki oleh para akademisi, yaitu dosen, peneliti dan utamanya guru besar. "Mereka sejatinya adalah ilmuwan yang mengajar. Sehingga pantas baginya disebut juga sebagai insan cendekia penggerak inovasi dan perubahan. Memang harus diakui bahwa perubahan adalah hal yang sulit dan penuh ketidaknyamanan," imbuh Jamal.
Kepada Prof Tri Wiratno, Rektor berpesan bahwa ilmu linguistik bukan sekadar ilmu bahasa. Melainkan juga pengetahuan yang bisa memberikan solusi berbagai permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan masyarakat. Jamal juga berpesan kepada Prof Wahyudi Sutopo, sebagai pakar baterai FT UNS, baterai adalah sumber energi inovasi masa depan yang memiliki prospek dan potensi sangat besar.
Dirinya meminta agar pengembangan baterai lithium ke depan tetap memperhatikan keramahan lingkungan dan menggunakan energi terbarukan. Ia juga mengucapkan selamat atas prestasi Prof Wahyudi yang masuk 500 peneliti terbaik Indonesia versi SINTA tahun 2020.
Prof Tri Wiratno guru besar ke-222 dan ke-25 FIB UNS. Dalam pengukuhan, menyampaikan pidato Pidato mengukuhan dengan judul Menjalani dan Memaknai Hidup Melalui Teks dalam Perspektif Linguistik Sistemik Fungsional.
Kemudian Prof Wahyudi Sutopo guru besar ke-223 UNS dan ke-14 FT UNS yang menyampaikan pidato mengukuhan dengan judul Tantangan dan Solusi Komersialisasi Inovasi Baterai Lithium.
Lihat Juga: Tangis Ibu Korban Diksar Maut Menwa UNS Pecah di PN Solo saat Terdakwa Divonis 2 Tahun Penjara
(msd)