Besok, 2.000 Warga Lubuklinggau Ikuti Test Swab Massal
loading...
A
A
A
LUBUKLINGGAU - Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau akan menggelar swab test massal terhadap ribuan orang untuk mengetahui gambaran penyebaran COVID-19 di tengah masyarakat.
Wsab test massal akan dilaksanakan mulai Kamis (16/7/2020) di seluruh Puskesmas dan dipusatkan di perbatasan wilayah Lubuklinggau Timur serta Barat. (Baca juga: Tiga Kecamatan di Kota Lubuklinggau Diterjang Banjir Bandang)
Wali Kota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe, menyampaikan swab test massal tersebut merupakan langkah yang diambil guna mengetahui penyebaran virus corona yang Da di Kota Lubuklinggau.
"Besok kami akan mulai swab test masaal, yang diperkirakan sebanyak 2000 orang, dan ini gratis tidak dipungut biaya apapun,” kata dia.
Nanan menjelaskan, tujuan swab tersebut untuk guna mengetahui penyebaran COVID-19 di masyarakat serta untuk memenuhi standar epidemologi 2% dari 220.000 penduduk Lubuklinggau.
“Sebelumnya Pemkot telah melakukan swab test sebanyak 600 orang, rapid test sebanyak 2.000 orang. Tracing puluhan ribu sehingga ditargetkan rapid dan swab test mencapai 4.000 orang," jelas dia.
Selain itu juga Nanan mengimbau kepada warga mempunyai riwayat penyakit berisiko tinggi terjangkit COVID-19 agar untuk mendatangi puskesmas-puskesmas dan rumah sakit di Kota Lubuklinggau guna mengikuti swab test tersebut.
"Termasuk warga luar daerah yang berobat di rumah sakit di Kota Lubuklinggau yang berisiko tinggi terpapar kebetulan di Linggau boleh mengikutibswab test ini," kata dia.
Disampaikan juga bahwa gambaran kasus COVID-19 di Kota Lubuklinggau saat ini berstatus kota risiko rendah penyebaran dengan jumlah kasus konfirmasi secara keseluruhan sebanyak 102 kasus dengan angka sembuh sebanyak 95 orang.
"Namun kami jangan sampai terlena, tetap harus mengikuti aturan yang ada bahwa kalau mau aman daerah harus melakukan rapid test atau swab test massal. Jangan sampai terlena seperti wilayah Solo contohnya sekarang zona hitam, diharapkan Linggau tidak demikian," kata dia.
Akan tetapi, apa pun yang akan terjadi ke depan Lubuklinggauakan tetap melakukan penanganan seperti biasa. Tim Gugus Tugas Percapanan Penanganan (TGPP) COVID-19 hanya ingin tahu penyebarannya di masyarakat.
"Masyarakat tetap harus tenang karena penyebaran COVID-19 di Kota Lubuklinggau ini berdasarkan kasus yang ada, tidak ada kasus yang meninggal seperti wilayah Muratara dan Musi Rawas," kata dia.
Dia juga meminta, agar masyarakat untuk percaya jika COVID-19 ini ada, dia mencontohkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, semula tidak percaya dan tidak mau memakai masker tapi sekarang akhirnya pakai masker.
"Artinya ada, masak seluruh dunia ini dibohongi, itulah saya sampaikan kasus ini sama seperti flu burung, flu ringan dan berat, kita bersyukur yang ada di Linggau ini corona tingkat rendah, karena tidak ada yang meninggal," pungkas dia.
Wsab test massal akan dilaksanakan mulai Kamis (16/7/2020) di seluruh Puskesmas dan dipusatkan di perbatasan wilayah Lubuklinggau Timur serta Barat. (Baca juga: Tiga Kecamatan di Kota Lubuklinggau Diterjang Banjir Bandang)
Wali Kota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe, menyampaikan swab test massal tersebut merupakan langkah yang diambil guna mengetahui penyebaran virus corona yang Da di Kota Lubuklinggau.
"Besok kami akan mulai swab test masaal, yang diperkirakan sebanyak 2000 orang, dan ini gratis tidak dipungut biaya apapun,” kata dia.
Nanan menjelaskan, tujuan swab tersebut untuk guna mengetahui penyebaran COVID-19 di masyarakat serta untuk memenuhi standar epidemologi 2% dari 220.000 penduduk Lubuklinggau.
“Sebelumnya Pemkot telah melakukan swab test sebanyak 600 orang, rapid test sebanyak 2.000 orang. Tracing puluhan ribu sehingga ditargetkan rapid dan swab test mencapai 4.000 orang," jelas dia.
Selain itu juga Nanan mengimbau kepada warga mempunyai riwayat penyakit berisiko tinggi terjangkit COVID-19 agar untuk mendatangi puskesmas-puskesmas dan rumah sakit di Kota Lubuklinggau guna mengikuti swab test tersebut.
"Termasuk warga luar daerah yang berobat di rumah sakit di Kota Lubuklinggau yang berisiko tinggi terpapar kebetulan di Linggau boleh mengikutibswab test ini," kata dia.
Disampaikan juga bahwa gambaran kasus COVID-19 di Kota Lubuklinggau saat ini berstatus kota risiko rendah penyebaran dengan jumlah kasus konfirmasi secara keseluruhan sebanyak 102 kasus dengan angka sembuh sebanyak 95 orang.
"Namun kami jangan sampai terlena, tetap harus mengikuti aturan yang ada bahwa kalau mau aman daerah harus melakukan rapid test atau swab test massal. Jangan sampai terlena seperti wilayah Solo contohnya sekarang zona hitam, diharapkan Linggau tidak demikian," kata dia.
Akan tetapi, apa pun yang akan terjadi ke depan Lubuklinggauakan tetap melakukan penanganan seperti biasa. Tim Gugus Tugas Percapanan Penanganan (TGPP) COVID-19 hanya ingin tahu penyebarannya di masyarakat.
"Masyarakat tetap harus tenang karena penyebaran COVID-19 di Kota Lubuklinggau ini berdasarkan kasus yang ada, tidak ada kasus yang meninggal seperti wilayah Muratara dan Musi Rawas," kata dia.
Dia juga meminta, agar masyarakat untuk percaya jika COVID-19 ini ada, dia mencontohkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, semula tidak percaya dan tidak mau memakai masker tapi sekarang akhirnya pakai masker.
"Artinya ada, masak seluruh dunia ini dibohongi, itulah saya sampaikan kasus ini sama seperti flu burung, flu ringan dan berat, kita bersyukur yang ada di Linggau ini corona tingkat rendah, karena tidak ada yang meninggal," pungkas dia.
(nth)