Kapal Nelayan Tenggelam Dihantam Ombak di Perairan Cilacap, 3 ABK Selamat 2 Hilang
loading...
A
A
A
CILACAP - Kapal pencari ikan tenggelam di Perairan Cilacap, Jawa Tengah usai dihantam ombak besar. Dalam insiden ini 3 anak buah kapal (ABK) selamat, sementara 2 lainnya hilang dan kini belum ditemukan.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudusy menyebutkan, insiden itu terjadi Senin (6/2/2023) sekira pukul 08.00 WIB. “Terjadi laka (kecelakaan) laut kapal compreng,” kata Iqbal dalam keterangannya, Selasa (7/2/2023).
Kapal compreng yang mengalami musibah itu adalah Kapal Nelayan Gilang Putra Ramadan Jaya GT 5. Identitas korban selamat bernama Daryono (48) warga Perum PPC RT03/RW06, Kelurahan Tegal Kamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap. Dia adalah tekong perahu.
Korban selanjutnya yang selamat bernama Misnadi (48) dan Rojikun alias Iung (61) warga Perum PPC RT01/RW06, Kelurahan Tegal Kamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap.
Sementara korban yang belum ditemukan bernama Miun warga Perum PPC RT03/RW06, Kelurahan Tegal Kamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan dan Mandra warga Banyumas.
“Saat itu para ABK selesai menarik jaring, kapalnya dihantam gelombang yang mengakibatkan kapal terbalik,” ujar Iqbal.
Ketika kapal terbalik, korban Daryono, Misnadi, Rojikun dan Miun, berpegangan jaket penyelamat. Namun, sekira 1 jam berpegangan itu, Miun meninggal dunia, tubuhnya sempat diikat tali tetapi lepas dan tenggelam. Sementara ABK bernama Mandra saat kejadian langsung tenggelam.
Daryono, Misnadi dan Rojikun ditemukan selamat pada Selasa (7/2/2023) ini sekira pukul 10.45 WIB oleh tim SAR gabungan terdiri dari Satuan Polisi Airud Polresta Cilacap, Basarnas, Lanal Cilacap, Relawan SAR Arnavat dan para nelayan yang tergabung dalam HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia).
“Mereka ditemukan di perairan sekitar PLTU Adipala Cilacap alias PLTU Bunton. Kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Cilacap untuk pemeriksaan kesehatan,” tambahnya.
Saat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap 2 ABK yang tenggelam itu. Begitu juga kapal compreng juga tenggelam ke dasar laut.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudusy menyebutkan, insiden itu terjadi Senin (6/2/2023) sekira pukul 08.00 WIB. “Terjadi laka (kecelakaan) laut kapal compreng,” kata Iqbal dalam keterangannya, Selasa (7/2/2023).
Kapal compreng yang mengalami musibah itu adalah Kapal Nelayan Gilang Putra Ramadan Jaya GT 5. Identitas korban selamat bernama Daryono (48) warga Perum PPC RT03/RW06, Kelurahan Tegal Kamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap. Dia adalah tekong perahu.
Korban selanjutnya yang selamat bernama Misnadi (48) dan Rojikun alias Iung (61) warga Perum PPC RT01/RW06, Kelurahan Tegal Kamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap.
Sementara korban yang belum ditemukan bernama Miun warga Perum PPC RT03/RW06, Kelurahan Tegal Kamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan dan Mandra warga Banyumas.
“Saat itu para ABK selesai menarik jaring, kapalnya dihantam gelombang yang mengakibatkan kapal terbalik,” ujar Iqbal.
Ketika kapal terbalik, korban Daryono, Misnadi, Rojikun dan Miun, berpegangan jaket penyelamat. Namun, sekira 1 jam berpegangan itu, Miun meninggal dunia, tubuhnya sempat diikat tali tetapi lepas dan tenggelam. Sementara ABK bernama Mandra saat kejadian langsung tenggelam.
Daryono, Misnadi dan Rojikun ditemukan selamat pada Selasa (7/2/2023) ini sekira pukul 10.45 WIB oleh tim SAR gabungan terdiri dari Satuan Polisi Airud Polresta Cilacap, Basarnas, Lanal Cilacap, Relawan SAR Arnavat dan para nelayan yang tergabung dalam HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia).
“Mereka ditemukan di perairan sekitar PLTU Adipala Cilacap alias PLTU Bunton. Kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Cilacap untuk pemeriksaan kesehatan,” tambahnya.
Saat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap 2 ABK yang tenggelam itu. Begitu juga kapal compreng juga tenggelam ke dasar laut.
(nic)