Capai 5,53 Persen, Pertumbuhan Ekonomi DIY Tertinggi di Pulau Jawa
loading...
A
A
A
JOGJAKARTA - Meski tidak setinggi triwulan sebelumnya, realisasi pertumbuhan ekonomi DIY triwulan IV 2022 mendukung pencapaian realisasi pertumbuhan keseluruhan tahun di atas 5 persen. Berdasarkan rilis BPS, pada triwulan IV 2022 pertumbuhan ekonomi DIY mampu mencapai 5,53 persen (yoy).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Yogyakarta, Budiharto Setyawan mengatakan, capaian pertumbuhan ekonomi tersebut menjadi yang tertinggi se-Jawa dan berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional triwulan IV 2022.
Tingginya intensitas Meeting, Incentives, Conventions, dan Exhibitions (MICE) selama triwulan IV serta momentum akhir tahun. "Natal dan Tahun baru menjadi penopang utama pertumbuhan yang selanjutnya meningkatkan kunjungan wisatawan ke DIY," tutur Budiharto, Senin (6/2/2023).
Hal-hal tersebut mendorong kinerja lapangan usaha (LU) terkait pariwisata seperti LU Akomodasi Makan Minum, LU Industri Pengolahan, serta LU Transportasi dan Pergudangan.
Dari sisi pengeluaran, membaiknya kinerja pariwisata dan peningkatan alokasi transfer pemerintah termasuk dalam rangka menjaga daya beli masyarakat mendukung kinerja positif Konsumsi Rumah Tangga. Sementara itu, belanjutnya proyek strategis nasional turut mendorong tingginya pertumbuhan investasi.
Membaiknya pendapatan masyarakat di triwulan IV 2022 terkonfimasi dari peningkatan Indeks Penghasilan Konsumen (IPK) Bank Indonesia yang mengalami peningkatan dari 128,3 di triwulan III menjadi 129,8 di triwulan IV. "Perbaikan ini mendorong peningkatan konsumsi masyarakat," terangnya.
Peningkatan konsumsi tercermin dari peningkatan penyaluran kredit konsumsi (kredit lokasi proyek) yang meningkat dari 9,9 persen (yoy) menjadi 16 persen (yoy) di triwulan IV serta melambatnya pertumbuhan simpanan khususnya deposito. Tercatat pertumbuhan deposito menurun dari 5,5 persen (yoy) di triwulan III menjadi 2,9 persen (yoy) di triwulan IV.
Membaiknya kinerja investasi khususnya investasi bangunan tercermin pula dari peningkatan kredit investasi yang tumbuh di triwulan IV 17,3 persen(yoy) setelah sebelumnya di triwulan III 7,5 persen (yoy).
Membaiknya kinerja perekonomian ditopang oleh stabilitas keuangan DIY yang tetap terjaga. Kinerja intermediasi semakin baik didukung kecukupan likuiditas dan risiko kredit yang semakin menurun.
Secara keseluruhan pertumbuhan kredit mencapai 24,20 persen (yoy) di atas pertumbuhan kredit triwulan sebelumnya 10,05 persen (yoy) dengan rasio Non Performing Loan (NPL) yang terus menurun dari 3,37 persen menjadi 2,90 persen. "Ekonomi DIY 2022 tumbuh di atas 5 persen sesuai perkiraan,"tambahnya.
Berdasarkan rilis BPS DIY, ekonomi DIY mencatatkan pertumbuhan 5,15 persen (yoy), sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia DIY yakni 4,9-5,7 persen. Capaian ini angka pertumbuhan ekonomi Jawa tercatat 5,31 persen (yoy), sementara pertumbuhan Nasional sebesar 5,31 persen (yoy).
Secara y-on-y, pada Triwulan IV-2022 pertumbuhan ekonomi DIY tertinggi dibandingkan provinsi lain se-Pulau Jawa. Perbaikan mobilitasi dan terkendalinya kasus Covid-19 mendukung peningkatan kinerja LU terkait sektor pariwisata khususnya LU Akomodasi Makan dan Minum, Transportasi, dan Jasa Lainnya.
Lapangan usaha akomodasi dan makan minum menjadi tulang punggung penopang ekonomi DIY 2022 dengan pertumbuhan 12,40 persen (yoy) selaras dengan terkendalinya kasus Covid-19 yang mendorong penerapan pembelajaran tatap muka secara penuh, aktivitas pariwisata dan peningkatan intensitas MICE (meeting, incentive, convention, exhibition) khususnya pada paruh ke dua tahun 2022.
Adanya peningkatan kunjungan wisatawan berdampak positif terhadap kinerja hotel, penginapan lainnya, restoran, dan café di DIY. Salah satunya tercermin oleh Tingkat Penghunian Hotel berbintang di DIY, sampai dengan Desember 2022 rata-rata tercatat telah mencapai 98 persen.
Berdasarkan hal tersebut, TPK hotel di DIY tertinggi se-Indonesia. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum memberikan andil pertumbuhan tertinggi pada 2022 yaitu 1,05 .
Peningkatan ini selaras dengan peningkatan aktivitas pariwisata secara langsung yang tercermin dari pertumbuhan LU Jasa Lainnya serta kinerja LU Transportasi yang tumbuh 18,26 Berdasarkan hal tersebut, TPK hotel di DIY tertinggi se-Indonesia.
Berdasarkan google mobility index, tren mobilitas DIY pada akhir 2022 untuk tempat-tempat retail & rekreasi, serta taman masyarakat bernilai positif masing-masing +17 persen dan +39 persen dari baseline. Hal tersebut mengindikasikan bahwa aktivitas pergerakan manusia telah pulih di atas level sebelum pandemi.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Yogyakarta, Budiharto Setyawan mengatakan, capaian pertumbuhan ekonomi tersebut menjadi yang tertinggi se-Jawa dan berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional triwulan IV 2022.
Baca Juga
Tingginya intensitas Meeting, Incentives, Conventions, dan Exhibitions (MICE) selama triwulan IV serta momentum akhir tahun. "Natal dan Tahun baru menjadi penopang utama pertumbuhan yang selanjutnya meningkatkan kunjungan wisatawan ke DIY," tutur Budiharto, Senin (6/2/2023).
Hal-hal tersebut mendorong kinerja lapangan usaha (LU) terkait pariwisata seperti LU Akomodasi Makan Minum, LU Industri Pengolahan, serta LU Transportasi dan Pergudangan.
Dari sisi pengeluaran, membaiknya kinerja pariwisata dan peningkatan alokasi transfer pemerintah termasuk dalam rangka menjaga daya beli masyarakat mendukung kinerja positif Konsumsi Rumah Tangga. Sementara itu, belanjutnya proyek strategis nasional turut mendorong tingginya pertumbuhan investasi.
Membaiknya pendapatan masyarakat di triwulan IV 2022 terkonfimasi dari peningkatan Indeks Penghasilan Konsumen (IPK) Bank Indonesia yang mengalami peningkatan dari 128,3 di triwulan III menjadi 129,8 di triwulan IV. "Perbaikan ini mendorong peningkatan konsumsi masyarakat," terangnya.
Peningkatan konsumsi tercermin dari peningkatan penyaluran kredit konsumsi (kredit lokasi proyek) yang meningkat dari 9,9 persen (yoy) menjadi 16 persen (yoy) di triwulan IV serta melambatnya pertumbuhan simpanan khususnya deposito. Tercatat pertumbuhan deposito menurun dari 5,5 persen (yoy) di triwulan III menjadi 2,9 persen (yoy) di triwulan IV.
Membaiknya kinerja investasi khususnya investasi bangunan tercermin pula dari peningkatan kredit investasi yang tumbuh di triwulan IV 17,3 persen(yoy) setelah sebelumnya di triwulan III 7,5 persen (yoy).
Membaiknya kinerja perekonomian ditopang oleh stabilitas keuangan DIY yang tetap terjaga. Kinerja intermediasi semakin baik didukung kecukupan likuiditas dan risiko kredit yang semakin menurun.
Secara keseluruhan pertumbuhan kredit mencapai 24,20 persen (yoy) di atas pertumbuhan kredit triwulan sebelumnya 10,05 persen (yoy) dengan rasio Non Performing Loan (NPL) yang terus menurun dari 3,37 persen menjadi 2,90 persen. "Ekonomi DIY 2022 tumbuh di atas 5 persen sesuai perkiraan,"tambahnya.
Berdasarkan rilis BPS DIY, ekonomi DIY mencatatkan pertumbuhan 5,15 persen (yoy), sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia DIY yakni 4,9-5,7 persen. Capaian ini angka pertumbuhan ekonomi Jawa tercatat 5,31 persen (yoy), sementara pertumbuhan Nasional sebesar 5,31 persen (yoy).
Secara y-on-y, pada Triwulan IV-2022 pertumbuhan ekonomi DIY tertinggi dibandingkan provinsi lain se-Pulau Jawa. Perbaikan mobilitasi dan terkendalinya kasus Covid-19 mendukung peningkatan kinerja LU terkait sektor pariwisata khususnya LU Akomodasi Makan dan Minum, Transportasi, dan Jasa Lainnya.
Lapangan usaha akomodasi dan makan minum menjadi tulang punggung penopang ekonomi DIY 2022 dengan pertumbuhan 12,40 persen (yoy) selaras dengan terkendalinya kasus Covid-19 yang mendorong penerapan pembelajaran tatap muka secara penuh, aktivitas pariwisata dan peningkatan intensitas MICE (meeting, incentive, convention, exhibition) khususnya pada paruh ke dua tahun 2022.
Adanya peningkatan kunjungan wisatawan berdampak positif terhadap kinerja hotel, penginapan lainnya, restoran, dan café di DIY. Salah satunya tercermin oleh Tingkat Penghunian Hotel berbintang di DIY, sampai dengan Desember 2022 rata-rata tercatat telah mencapai 98 persen.
Berdasarkan hal tersebut, TPK hotel di DIY tertinggi se-Indonesia. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum memberikan andil pertumbuhan tertinggi pada 2022 yaitu 1,05 .
Peningkatan ini selaras dengan peningkatan aktivitas pariwisata secara langsung yang tercermin dari pertumbuhan LU Jasa Lainnya serta kinerja LU Transportasi yang tumbuh 18,26 Berdasarkan hal tersebut, TPK hotel di DIY tertinggi se-Indonesia.
Berdasarkan google mobility index, tren mobilitas DIY pada akhir 2022 untuk tempat-tempat retail & rekreasi, serta taman masyarakat bernilai positif masing-masing +17 persen dan +39 persen dari baseline. Hal tersebut mengindikasikan bahwa aktivitas pergerakan manusia telah pulih di atas level sebelum pandemi.
(don)