Gunung Semeru 21 Kali Erupsi, Pos PGA Tegaskan Status Masih Siaga
loading...
A
A
A
LUMAJANG - Aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih cukup tinggi sejak Senin dini hari hingga pagi (6/2/2023). Hal ini ditunjukkan dari aktivitas kegempaan letusan atau erupsi yang mencapai 21 kali sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB Senin pagi.
Petugas pos PGA Gunung Semeru Mukdas Sofian menuturkan, Aktivitas Gunung Semeru teramati tertutup kabut 0 - I hingga 0 - II, meski asap dari kawah tidak teramati. Di sisi lain ada puluhan gempa letusan atau erupsi sebagaimana dilaporkan dari pos PGA Gunung Semeru.
"21 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 12-22 mm, dan lama gempa 45-150 detik," ucap Mukdas Sofian, sebagaimana keterangan tertulisnya, pada Senin pagi
Selain itu gunung tertinggi di Pulau Jawa ke ini juga terjadi dua kali gempa guguran dengan amplitudo 3-8 mm dan lama gempa 50-55 detik.
Secara kegempaan tektonik, Gunung Semeru mengalami dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 12-15 mm, S-P 13-14 detik dan lama gempa 38-45 detik. "Secara kesimpulan status Gunung Semeru masih berada di level III atau siaga," tegasnya.
Dirinya meminta, tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak atau pusat erupsi.
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
"Masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," tuturnya.
Pihaknya pun meminta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Baca: Kebakaran Landa Rumah Warga di Kota Madiun, 2 Penghuni Terluka saat Menyelamatkan Diri.
Sebelumnya diberitakan, pada Minggu siang pukul 12.42 WIB gunung api tertinggi di Pulau Jawa ini mengeluarkan awan panas guguran (APG). Awan panas ini meluncur hingga radius 6 kilometer ke tenggara selatan atau ke Kalilanang arak luncur 6 kilometer dari puncak.
Petugas pos PGA Gunung Semeru Mukdas Sofian menuturkan, Aktivitas Gunung Semeru teramati tertutup kabut 0 - I hingga 0 - II, meski asap dari kawah tidak teramati. Di sisi lain ada puluhan gempa letusan atau erupsi sebagaimana dilaporkan dari pos PGA Gunung Semeru.
"21 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 12-22 mm, dan lama gempa 45-150 detik," ucap Mukdas Sofian, sebagaimana keterangan tertulisnya, pada Senin pagi
Selain itu gunung tertinggi di Pulau Jawa ke ini juga terjadi dua kali gempa guguran dengan amplitudo 3-8 mm dan lama gempa 50-55 detik.
Secara kegempaan tektonik, Gunung Semeru mengalami dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 12-15 mm, S-P 13-14 detik dan lama gempa 38-45 detik. "Secara kesimpulan status Gunung Semeru masih berada di level III atau siaga," tegasnya.
Dirinya meminta, tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak atau pusat erupsi.
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
"Masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," tuturnya.
Pihaknya pun meminta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Baca: Kebakaran Landa Rumah Warga di Kota Madiun, 2 Penghuni Terluka saat Menyelamatkan Diri.
Sebelumnya diberitakan, pada Minggu siang pukul 12.42 WIB gunung api tertinggi di Pulau Jawa ini mengeluarkan awan panas guguran (APG). Awan panas ini meluncur hingga radius 6 kilometer ke tenggara selatan atau ke Kalilanang arak luncur 6 kilometer dari puncak.
(nag)