Kayu Kelapa Asal Tahuna Diminati Pengusaha Pulau Jawa
loading...
A
A
A
TAHUNA - Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, merupakan salah satu pulau terluar Sulawesi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Filipina, dan memiliki sumber daya alam sangat melimpah.
(Baca juga: Dituduh Curi Tabung Gas, Pria di Oku Bacok Temannya Sendiri )
Salah satu kekayaan alam itu adalah kayu kelapa asal Kecamatan Tahuna. Kayu kelapa ini banyak diminati para pengusaha pulau Jawa, khususnya Surabaya.
Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksydayan mengatakan, kayu kelapa asal Tahuna memang banyak diminati karena karakteristiknya yang kuat, kokoh, dan ramah lingkungan.
"Potensi produk pertanian asal Tahuna terus didorong memasuki pasar ekspor," ungkapnya, Rabu (15/7/2020). (Baca juga: Terduga Maling Sapi Tewas, Warga Luruk Mapolsek Tongas )
Sementara itu, pejabat Karantina Pertanian Manado telah melakukan pemeriksaan terhadap kayu kelapa sebanyak 214 meter kubik dengan tujuan Surabaya, pada Selasa (14/7/2020).
"Pemeriksaan fisik dilakukan guna menjamin kebenaran jenis dan volume, selain itu memastikan kayu kelapa ini tidak membawa serangga Sexava maupun telurnya," ujar Herman.
Dijelaskan, hamparan pohon-pohon kelapa yang ada di Sulawesi Utara (Sulut) menyebabkan julukan provinsi yang berada di ujung utara Indonesia ini sering disebut sebagai Bumi Nyiur Melambai.
(Baca juga: Tolak TKA China, Massa Demonstran Sandera Mobil Dinas )
Kelapa atau dalam bahasa ilmiah sering disebut Cocos Nucifera merupakan tanaman banyak hidup di negara tropis. Bagian-bagian pohon kelapa memiliki berbagai manfaat untuk manusia.
"Mulai dari daunnya yang bisa dianyam menjadi kulit ketupat hingga dianyam pada bambu untuk dimanfaatkan sebagai atap. Air kelapa dan daging buahnya memiliki manfaat bagi kesehatan dan menyegarkan tubuh. Bahkan kayu yang berasal dari pohon kelapa dapat digunakan sebagai bahan bangunan," katanya.
(Baca juga: Dituduh Curi Tabung Gas, Pria di Oku Bacok Temannya Sendiri )
Salah satu kekayaan alam itu adalah kayu kelapa asal Kecamatan Tahuna. Kayu kelapa ini banyak diminati para pengusaha pulau Jawa, khususnya Surabaya.
Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksydayan mengatakan, kayu kelapa asal Tahuna memang banyak diminati karena karakteristiknya yang kuat, kokoh, dan ramah lingkungan.
"Potensi produk pertanian asal Tahuna terus didorong memasuki pasar ekspor," ungkapnya, Rabu (15/7/2020). (Baca juga: Terduga Maling Sapi Tewas, Warga Luruk Mapolsek Tongas )
Sementara itu, pejabat Karantina Pertanian Manado telah melakukan pemeriksaan terhadap kayu kelapa sebanyak 214 meter kubik dengan tujuan Surabaya, pada Selasa (14/7/2020).
"Pemeriksaan fisik dilakukan guna menjamin kebenaran jenis dan volume, selain itu memastikan kayu kelapa ini tidak membawa serangga Sexava maupun telurnya," ujar Herman.
Dijelaskan, hamparan pohon-pohon kelapa yang ada di Sulawesi Utara (Sulut) menyebabkan julukan provinsi yang berada di ujung utara Indonesia ini sering disebut sebagai Bumi Nyiur Melambai.
(Baca juga: Tolak TKA China, Massa Demonstran Sandera Mobil Dinas )
Kelapa atau dalam bahasa ilmiah sering disebut Cocos Nucifera merupakan tanaman banyak hidup di negara tropis. Bagian-bagian pohon kelapa memiliki berbagai manfaat untuk manusia.
"Mulai dari daunnya yang bisa dianyam menjadi kulit ketupat hingga dianyam pada bambu untuk dimanfaatkan sebagai atap. Air kelapa dan daging buahnya memiliki manfaat bagi kesehatan dan menyegarkan tubuh. Bahkan kayu yang berasal dari pohon kelapa dapat digunakan sebagai bahan bangunan," katanya.
(eyt)