Jadi Korban Perampokan Komplotan Samanhudi, Wali Kota Blitar: Semoga Kembali ke Jalan Benar

Sabtu, 28 Januari 2023 - 23:52 WIB
loading...
Jadi Korban Perampokan Komplotan Samanhudi, Wali Kota Blitar: Semoga Kembali ke Jalan Benar
https:/www.sindonews.com/topic/23774/samanhudi-anwar
A A A
BLITAR - Jadi korban penyekapan dan perampokan dari komplotan mantan Wali Kota Blitar, Muh. Samanhudi Anwar, pada 12 Desember 2022 silam. Wali Kota Blitar, Santoso mengaku tidak pernah ada masalah dengan Samanhudi Anwar.



Keterlibatan Samanhudi Anwar, dalam aksi perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar tersebut, terungkap setelah Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, melakukan penangkapan pada Jumat (27/1/2023). Diduga, Samanhudi Anwar, memberikan informasi lokasi penyimpanan uang, hingga waktu yang tepat untuk merampok.



Santoso tidak pernah membayangkan kalau Samanhudi Anwar bakal terlibat dalam perampokan dan penyekapan yang menimpa dirinya. Bahkan Samanhudi Anwar, diduga sebagai otak di belakangnya.



Santoso mendoakan, Samanhudi bisa segera kembali ke jalan yang benar. "Kita berdoa mudah-mudahan Allah segera memberikan kesadaran (kepada Samanhudi Anwar) kembali ke jalan yang benar, ihdinas siratal mustaqim," kata Santoso, Sabtu (28/1/2023).

Apapun yang terjadi pada Samanhudi Anwar, Santoso mengatakan tetap menganggap mantan Wali Kota Blitar itu sebagai senior yang selalu ia hargai. Ia tidak lupa dengan kedekatan yang pernah terjadi antara dirinya dengan Samanhudi. Yakni kedekatan di lingkungan Pemkot Blitar.



Santoso cerita bagaimana Samanhudi saat masih menjadi Ketua DPRD Kota Blitar, dirinya menjabat sebagai sekwannya. "Ketika beliau menjadi wali kota saya menjadi wakilnya. Beliau senior saya," tambahnya.

Santoso juga menegaskan hubungannya dengan Samanhudi Anwar masih baik-baik saja, tidak pernah ada masalah apapun. Begitu juga saat Samanhudi terjaring OTT KPK pada tahun 2018, dan posisi Wali Kota Blitar digantikannya, Santoso mengaku tetap memiliki hubungan yang baik.



Ia tetap menghormati Samanhudi sebagai mantan atasan. Hanya saja pada saat Samanhudi bebas pada 10 Oktober 2022, dirinya mengaku memang belum sempat bertemu. "Karena kesibukan saya padat saya belum pernah ketemu," ungkapnya.

Saat ditanya apakah kecewa ketika Samanhudi dinyatakan kepolisian diduga sebagai otak perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar? Santoso mengatakan enggan menanggapi. Ia mengatakan, hanya mempercayai siapa yang menanam kebaikan akan menuai kebaikan. "Begitu juga sebaliknya, yang menanam keburukan akan menuai keburukan," paparnya.

Dengan terungkapnya kasus perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar, Santoso juga berharap masyarakat Kota Blitar menjadi lebih tenang. Apalagi dalam waktu dekat (2024) akan ada perhelatan pemilu. "Yang penting kita menjaga kondusifitas Kota Blitar. Saya berharap situasi dan kondisi tetap aman dan kondusif," pungkasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2370 seconds (0.1#10.140)