Pembangunan PHJD di Tana Toraja Ditarget Rampung Akhir Oktober 2020
loading...
A
A
A
TANA TORAJA - Program hibah jalan daerah (PHJD) di Kabupaten Tana Toraja tahun 2020 ditarget rampung akhir bulan Oktober.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tana Toraja, Yulianti Sarah Mapaliey mengatakan, pembangunan PHJD tahun ini difokuskan di beberapa ruas jalan di wilayah Tana Toraja yang dibagi dalam dua paket kegiatan. Paket I poros Rantelemo-Tilanga CS yang mencakup tujuh ruas jalan. Kemudian Paket II poros Palangka-Surruk CS yang mencakup enam ruas jalan. Ditargetkan, pekerjaan fisik (konstruksi) dua paket tersebut rampung akhir Oktober mendatang.
"Anggaran PHJD tahun ini sebesar Rp31,8 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional tahun 2020 melalui Kementerian PUPR ," ujar Yulianti S Mapaliey dalam Konsultasi Publik PHJD Tana Toraja tahun 2020 di ruang pertemuan Dinas Perhubungan Tana Toraja, Selasa(14/7/2020).
Dia mengatakan, PHJD direncanakan akan berlangsung selama tiga tahun mulai 2020hingga 2022. PHJD tahun ini di Tana Toraja merupakan tahun pertama. Jika, pelaksanaan tahun ini dinilai sukses, maka program ini akan tetap berlanjut tahun depan. Oleh karena itu, program PHJD ini akan dimanfaatkan sebaik-baiknya secara tepat jumlah, tepat waktu, dan tepat output.
"Pembangunan PHJD diharapkan terus berlanjut untuk mendukung pemeliharaan jalan daerah serta pengembangan kawasan startegi pariwisata nasional di Tana Toraja," katanya.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Tana Toraja, Semuel T Bura mengatakan, konsultasi publik ini untuk mendapatkan masukan dan saran dari semua pihak untuk suksesnya kegiatan PHJD di Tana Toraja.
"Jika tahun ini sukses, akan menentukan kelanjutan pembangunan PHJD di Tana Toraja tahun depan," ujarnya.
Anggota DPRD Tana Toraja, Kristian HP Lambe yang juga hadir dalam konsultasi publik PHJD ini mengatakan, DPRD Tana Toraja siap melakukan pengawasan terhadap semua pekerjaan PHJD tahun ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tana Toraja, Yulianti Sarah Mapaliey mengatakan, pembangunan PHJD tahun ini difokuskan di beberapa ruas jalan di wilayah Tana Toraja yang dibagi dalam dua paket kegiatan. Paket I poros Rantelemo-Tilanga CS yang mencakup tujuh ruas jalan. Kemudian Paket II poros Palangka-Surruk CS yang mencakup enam ruas jalan. Ditargetkan, pekerjaan fisik (konstruksi) dua paket tersebut rampung akhir Oktober mendatang.
"Anggaran PHJD tahun ini sebesar Rp31,8 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional tahun 2020 melalui Kementerian PUPR ," ujar Yulianti S Mapaliey dalam Konsultasi Publik PHJD Tana Toraja tahun 2020 di ruang pertemuan Dinas Perhubungan Tana Toraja, Selasa(14/7/2020).
Dia mengatakan, PHJD direncanakan akan berlangsung selama tiga tahun mulai 2020hingga 2022. PHJD tahun ini di Tana Toraja merupakan tahun pertama. Jika, pelaksanaan tahun ini dinilai sukses, maka program ini akan tetap berlanjut tahun depan. Oleh karena itu, program PHJD ini akan dimanfaatkan sebaik-baiknya secara tepat jumlah, tepat waktu, dan tepat output.
"Pembangunan PHJD diharapkan terus berlanjut untuk mendukung pemeliharaan jalan daerah serta pengembangan kawasan startegi pariwisata nasional di Tana Toraja," katanya.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Tana Toraja, Semuel T Bura mengatakan, konsultasi publik ini untuk mendapatkan masukan dan saran dari semua pihak untuk suksesnya kegiatan PHJD di Tana Toraja.
"Jika tahun ini sukses, akan menentukan kelanjutan pembangunan PHJD di Tana Toraja tahun depan," ujarnya.
Anggota DPRD Tana Toraja, Kristian HP Lambe yang juga hadir dalam konsultasi publik PHJD ini mengatakan, DPRD Tana Toraja siap melakukan pengawasan terhadap semua pekerjaan PHJD tahun ini.
(luq)