2 Perampok Sopir Taksi Online di Surabaya Terkapar Ditembak Polisi
loading...
A
A
A
SURABAYA - Dua perampok sopir taksi online yang meresahkan masyarakat ditangkap aparat Polsek Rungkut. Keduanya adalah S (31) warga Sampang, Madura dan SJ (25), asal Sumatera Selatan.
Mereka ditangkap belum sampai 1x24 jam setelah korban melapor pada Selasa (24/1/2023) lalu. Kedua perampok ini terpaksa ditembak kakinya karena melawan saat hendak ditangkap petugas. "Kami terpaksa melakukan tindakan tegas terukur, karena berusaha melawan saat dilakukan penangkapan," kata Kapolsek Rungkut, Kompol Bambang Prakoso, Rabu (25/1/2023).
Bambang menambahkan, kedua pelaku telah merencanakan dengan matang aksi kejahatannya. Bahkan, sebelum beraksi, keduanya membahas di sebuah warung kopi di Jalan Rungkut Alang-Alang, Surabaya.
"Setelah menerima laporan, anggota langsung melakukan serangkaian penyelidikan dan bisa dengan cepat kami tangkap pelakunya," imbuhnya.
Baca juga: Pimpinan DPRD Jatim Diperiksa KPK, Diduga Terkait Pengelolaan Dana Hibah Pemprov
Perampokan ini terjadi pada Selasa (24/1/2023) sekitar pukul 04.00 WIB. Korban atas nama Risza seorang sopir taksi online. Kejadian bermula saat ada dua orang memesan taksi online lewat aplikasi, dari Rungkut Alang-alang. Saat sudah berjalan dan sampai di daerah Kedungasem Rungkut. Tiba-tiba dua orang ini meminta korban untuk berhenti. Saat berhenti, korban langsung dikalungi celurit.
Merasa nyawanya terancam, korban mempersilahkan pelaku untuk mengambil mobilnya. Tapi celurit malah makin kencang di leher korban. Korban lantas berusaha melawan dengan berteriak sambil berusaha keluar dari mobil.
Pada waktu bersamaan korban menginjak klakson mobil dengan kakinya. Setelah klakson diinjak, pelaku mengambil handphone yang ada di dashboard mobil dan melarikan diri. Saat itu korban mengalami luka parah di tangan dan di leher. Diapun langsung dilarikan ke rumah sakit.
Setelah mendapat laporan kejadian tersebut, Reskrim Polsek Rungkut langsung meminta bantuan ke aplikator taksi online untuk mengetahui nomor handphone yang diambil pelaku. Setelah dilakukan penyelidikan, posisi handphone sudah mati. Tapi polisi melacak dari lokasi terakhir handphone ini menyala.
Setelah ditelusuri berbekal lokasi terakhir, ciri pelaku dan baju yang dipakai terakhir, tim reskrim berhasil menangkap pelaku di hari yang sama sekitar pukul 22.00 WIB di daerah Nginden.
Mereka ditangkap belum sampai 1x24 jam setelah korban melapor pada Selasa (24/1/2023) lalu. Kedua perampok ini terpaksa ditembak kakinya karena melawan saat hendak ditangkap petugas. "Kami terpaksa melakukan tindakan tegas terukur, karena berusaha melawan saat dilakukan penangkapan," kata Kapolsek Rungkut, Kompol Bambang Prakoso, Rabu (25/1/2023).
Bambang menambahkan, kedua pelaku telah merencanakan dengan matang aksi kejahatannya. Bahkan, sebelum beraksi, keduanya membahas di sebuah warung kopi di Jalan Rungkut Alang-Alang, Surabaya.
"Setelah menerima laporan, anggota langsung melakukan serangkaian penyelidikan dan bisa dengan cepat kami tangkap pelakunya," imbuhnya.
Baca juga: Pimpinan DPRD Jatim Diperiksa KPK, Diduga Terkait Pengelolaan Dana Hibah Pemprov
Perampokan ini terjadi pada Selasa (24/1/2023) sekitar pukul 04.00 WIB. Korban atas nama Risza seorang sopir taksi online. Kejadian bermula saat ada dua orang memesan taksi online lewat aplikasi, dari Rungkut Alang-alang. Saat sudah berjalan dan sampai di daerah Kedungasem Rungkut. Tiba-tiba dua orang ini meminta korban untuk berhenti. Saat berhenti, korban langsung dikalungi celurit.
Merasa nyawanya terancam, korban mempersilahkan pelaku untuk mengambil mobilnya. Tapi celurit malah makin kencang di leher korban. Korban lantas berusaha melawan dengan berteriak sambil berusaha keluar dari mobil.
Pada waktu bersamaan korban menginjak klakson mobil dengan kakinya. Setelah klakson diinjak, pelaku mengambil handphone yang ada di dashboard mobil dan melarikan diri. Saat itu korban mengalami luka parah di tangan dan di leher. Diapun langsung dilarikan ke rumah sakit.
Setelah mendapat laporan kejadian tersebut, Reskrim Polsek Rungkut langsung meminta bantuan ke aplikator taksi online untuk mengetahui nomor handphone yang diambil pelaku. Setelah dilakukan penyelidikan, posisi handphone sudah mati. Tapi polisi melacak dari lokasi terakhir handphone ini menyala.
Setelah ditelusuri berbekal lokasi terakhir, ciri pelaku dan baju yang dipakai terakhir, tim reskrim berhasil menangkap pelaku di hari yang sama sekitar pukul 22.00 WIB di daerah Nginden.
(msd)