Heboh Ibu Kepala Dukuh Digeruduk Massa Gara-gara Tuduh Warga Miliki Pesugihan

Rabu, 25 Januari 2023 - 21:41 WIB
loading...
Heboh Ibu Kepala Dukuh Digeruduk Massa Gara-gara Tuduh Warga Miliki Pesugihan
Seorang ibu yang jengkel mencoba mendekati tempat duduk Kepala Dukuh Slingi, Novi Rahmawati yang dituntut mundur karena menuding warganya memiliki pesugihan. Foto/MPI/Erfan Erlin
A A A
GUNUNGKIDUL - Seorang kepala dukuh perempuan di Gunungkidul digeruduk masyarakat gara-gara menuduh warganya memiliki pesugihan. Kepala dukuh membuat story WhatsApp (WA) yang secara tidak langsung menuduh salah satu warganya telah melakukan pencurian dengan bantuan pesugihan.

Warga yang jengkel dengan kelakuan Kepala Dukuh Slingi, Kalurahan Umbulrejo, Kapanewon Ponjong Gunungkidul menggeruduk. Mereka meminta Kepala Dukuh Slingi Novi Rahmawati mengundurkan diri.



"Nek do duwe pesugihan q mbok Ojo Kon obro enek gne wong kere Kyo aq ngene Iki. Asli pingin misuh Asline aq ngerti sopo Ning barang Kyo ngono kui angel dibuktikan. Ayo do digruduk wae Iki gur Aq sing lelangan. Titetono pisan meneh jupuk gnaku entek bandamu sak turunanmu keno penyakit sing orabiso mari sampai bandamu entek," tulis story WA Kepala Dukuh Slingi Novi Rahmawati.

"Bener yoan ngendikane Mbah kae ati-ati Karo kae (orasah sebutke merk Ndak viral) nek malem Kliwon. Lha jebul tenan. Asli pingin misuh Iki," tulis dia di kesempatan yang lain.

Warga Slingi menilai Kepala Dukuh Slingi Novi Rahmawati tidak pantas untuk menjabat dukuh lagi. Pasalnya cuitan tersebut telah menyinggung perasaan warga tanpa bukti serta bersikap arogan.

Di samping itu, dukuh Novi telah menggelapkan uang tali asih dari pasangan yang hendak menikah. Padahal pasangan tersebut kini sudah menikah dan kini telah memiliki anak.



Puluhan warga Padukuhan Slingi mendatangi kantor Kalurahan Umbulrejo Kapanewon Ponjong, Rabu (26/1/2023) siang. Mereka meminta dukuh tersebut meletakan jabatannya untuk kepentingan bersama.

Dengan duduk di lantai joglo Kantor Kelurahan Umbulrejo, warga menyampaikan aspirasi mereka. Siang itu juga Dukuh Novi juga dihadirkan di hadapan warga yang datang di tempat tersebut.

Perwakilan warga Slingi, Narimo mengatakan warga menuntut mundur dukuh mereka karena telah menyebarkan hoaks melalui story WA di mana dukuh tersebut menuduh ada salah satu warganya yang memelihara pesugihan.

"Awalnya ada warga yang hajatan kehilangan uang. Warga itu menceritakan kalau uang tersebut hilang setelah seseorang datang untuk 'njagong'. Storynya itu menyebut setelah didatangi seseorang kok uangnya hilang. Jadi seolah-olah yang dituduh adalah yang baru datang itu," terangnya.

Warga yang lain, Wagiyo menambahkan meskipun baru menjabat dukuh beberapa bulan namun dukuh tersebut sudah berperilaku tidak sopan.

Dukuh tersebut telah mencaci maki ibu dari Wagiyo yang umurnya jauh lebih tua. Hal tersebut tentu tidak bisa menjadi contoh yang baik bagi warga.

"Warga sudah ngemong. Sebelumnya sudah dirembug, namun mengumpulkan warga untuk meminta maaf ternyata sama sekali tidak. Warga ingin dukuh mundur," ujar Wagiyo.

Sementara Dukuh Novi menandaskan jika dirinya tidak akan mundur dari jabatannya. Apalagi dia sudah beberapa kali meminta maaf kepada warga bahkan pada kesempatan pertama.

Permasalahan ini hanyalah persoalan pribadi yang kemudian menyebar ke masyarakat.

"Itu manusia tentu punya kesalahan. Tuhan saja memaafkan. Saja sudah meminta maaf," dalihnya.

Aksi tuntutan warga tersebut berlangsung panas. Beberapa personel polisi dibantu warga yang lain berkali-kali berusaha menenangkan warga emosi dan ingin 'menyerang' dukuh tersebut.

Lurah Umbulrejo, Wagiman menyatakan pihaknya sudah menerima semua keluhan masyarakat dan sudah melakukan investigasi. Pihaknya akan bertindak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2188 seconds (0.1#10.140)