Hindari Klaster Baru, Uji Coba Sekolah Tatap Muka Mesti Dievaluasi Berkala

Selasa, 14 Juli 2020 - 12:12 WIB
loading...
Hindari Klaster Baru, Uji Coba Sekolah Tatap Muka Mesti Dievaluasi Berkala
Foto/Ilustrasi/SINDOnews/dok
A A A
BANDUNG - Forum Orang Tua Siswa (Fortusis) meminta pemerintah daerah atau Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 melakukan evaluasi secara berkala terhadap sekolah yang melaksanakan uji coba belajar tatap muka.

"Daerah yang menerapkan uji coba sekolah tatap muka harus di evaluasi. Seperti apa tingkat keberhasilannya, dan gagalnya seperti apa. Kalau berhasil langsung duplikasi ke daerah lainnya," kata Ketua Forum Orang Tua Siswa (Fortusis) Kota Bandung Dwi Subawanto, Selasa (14/7/2020).

Bahkan, kalau perlu, evaluasi juga dilakukan dengan melakukan rapid test atau swab tes secara acak kepada siswa.

Apakah siswa yang sekolah tatap muka berhasil menerapkan protokol kesehatan secara ketat sehingga bisa membantu mengurangi penyebaran COVID-19.

Bila evaluasi telah dilakukan secara menyeluruh, pemerintah bisa melanjutkan atau menghentikan proses belajar tersebut.

Jangan sampai, proses belajar justru meningkatkan kasus COVID-19. Sementara mereka adalah generasi yang akan melanjutkan Indonesia ke depan.

Dwi pun menyoroti uji coba yang dilakukan di Sukabumi. Karena, versi kementerian kesehatan, daerah tersebut masih masuk kawasan abu-abu. Walupun secara regional Jabar, Sukabumi telah masuk zona hijau. (Baca juga: Hendak Ambil Air Wudu, Pria Lansia Jatuh ke Sumur Sedalam 20 Meter)

"Sekarang silahkan saja, karena sudah jalan. Tapi protokol kesehatan harus ditempuh secara benar. Karena biasanya anak susah. Mereka bisa saja saling kontak langsung. Walaupun di kelas ada penyekat plastik atau kaca," tutur Dwi.

Dia mengusulkan, model pembelajaran saat ini lebih memaksimalkan media online. Namun harus dicari metode pembelajaran yang tidak membebani orang tua dan anak.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1468 seconds (0.1#10.140)