Silaturahmi ke Padepokan Parukuyan, TGB: Bagi Perindo Agama dan Budaya Sumur Kearifan
Rabu, 18 Januari 2023 - 19:33 WIB
"Bagi kami, agama dan budaya seperti sumur kearifan, sumur yang isinya hal-hal yang baik. Kalau kita lihat dari atas tidak ada apa-apa, tapi kalau kita gali bakal banyak mendapatkan manfaat," jelasnya.
Oleh karenanya, Perindo memandang semua kelompok sama pentingnya Walaupun terkadang persatuan terkoyak tatkala ada perbedaan politik, ekonomi, jabatan ataupun status sosial. "Kami ingin bersama-sama menggali atau menimba nilai-nilai kearifan dari agama dan budaya," ucapnya.
Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) ini menegaskan, dirinya senang apabila banyak dititipi aspirasi dan gagasan dari berbagai elemen bangsa, termasuk aspirasi dari para tokoh budaya di Jabar kali ini.
Sementara itu, Pimpinan Padepokan Parukuyan, Yon Suparman menilai, erosi budaya saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Imbasnya bukan hanya pada psikis masyarakat, namun lebih luas hingga berimbas pada pelanggaran-pelanggaran terhadap ekologi."Mohon ini diperhatikan untuk pembenahan regenerasi pada skup budaya," katanya.
Menurut Abah Yon, sapaan akrabnya, 22 tahun Padepokan Parakuyun berdiri tidak ada sedikitpun campur tangan pemerintah. Dia mengakui, padepokannya pernah mencoba berkomunikasi dan membangun gagasan bersama pemerintah, kamu sayang hal itu tidak terwujud.
Meski begitu, penolakan dari pemerintah tidak membuat padepokannya surut. Sebaliknya, padepokannya tetap berdiri hingga kini. "Di sini pengembangan budaya seharusnya mendapat perhatian pemerintah, tapi realitanya ridak ada. Dengan hadirnya Perindo, seperti ada (program) pembagian gerobak, kita melihat adanya tekad yang baik bagi masyarakat," tandasnya.
Turut hadir dalam kegiatan silaturahmi, Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo, Ferry Kurnia Rizkiansyah, Ketua DPW Partai Perindo Jabar, HM Ferrari Nurrachadian dan jajaran serta sejumlah tokoh budaya di Jabar.
Oleh karenanya, Perindo memandang semua kelompok sama pentingnya Walaupun terkadang persatuan terkoyak tatkala ada perbedaan politik, ekonomi, jabatan ataupun status sosial. "Kami ingin bersama-sama menggali atau menimba nilai-nilai kearifan dari agama dan budaya," ucapnya.
Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) ini menegaskan, dirinya senang apabila banyak dititipi aspirasi dan gagasan dari berbagai elemen bangsa, termasuk aspirasi dari para tokoh budaya di Jabar kali ini.
Sementara itu, Pimpinan Padepokan Parukuyan, Yon Suparman menilai, erosi budaya saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Imbasnya bukan hanya pada psikis masyarakat, namun lebih luas hingga berimbas pada pelanggaran-pelanggaran terhadap ekologi."Mohon ini diperhatikan untuk pembenahan regenerasi pada skup budaya," katanya.
Menurut Abah Yon, sapaan akrabnya, 22 tahun Padepokan Parakuyun berdiri tidak ada sedikitpun campur tangan pemerintah. Dia mengakui, padepokannya pernah mencoba berkomunikasi dan membangun gagasan bersama pemerintah, kamu sayang hal itu tidak terwujud.
Meski begitu, penolakan dari pemerintah tidak membuat padepokannya surut. Sebaliknya, padepokannya tetap berdiri hingga kini. "Di sini pengembangan budaya seharusnya mendapat perhatian pemerintah, tapi realitanya ridak ada. Dengan hadirnya Perindo, seperti ada (program) pembagian gerobak, kita melihat adanya tekad yang baik bagi masyarakat," tandasnya.
Turut hadir dalam kegiatan silaturahmi, Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo, Ferry Kurnia Rizkiansyah, Ketua DPW Partai Perindo Jabar, HM Ferrari Nurrachadian dan jajaran serta sejumlah tokoh budaya di Jabar.
(eyt)
tulis komentar anda