Kerinci Erupsi, Jalur Penerbangan di Atas Gunung Terganggu
Rabu, 11 Januari 2023 - 13:41 WIB
KERINCI - Gunung Kerinci kembali erupsi. Kali ini mengeluarkan abu vulkanik dengan ketinggian mencapai 900 meter. Demi keselamatan, pendaki gunung saat ini dilarang mendaki.
Petugas pos pengamatan Gunung Kerinci, Irwan saat dikonfirmasi membenarkan erupsi ini. "Ya benar, telah terjadi erupsi Gunung Kerinci, Jambi, tepat rabu pagi, 11 Januari 2023 sekitar pukul 05:46 wib dengan tinggi kolom abu teramati ± 900 meter di atas puncak (± 4.705 m di atas permukaan laut)," ujarnya Rabu (11/1/2023).
Irwan menjelaskan, Gunung Kerinci erupsi kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan timur. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 3 mm dan durasi sementara ini ± 8 menit 20 detik.
"Pada seismik terekam tremor menerus erupsi masih berlangsung dan saat ini gunung kerinci berada pada Status Level II (Waspada)," jelasnya.
Baca juga: Gunung Semeru Muntahkan Lava Pijar Sejauh 1.000 Meter, Potensi Guguran Awan Panas Masih Tinggi
Irwan menyebutkan, masyarakat di sekitar gunung baik pengunjung dan wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah di puncak gunung api Kerinci dalam radius 3 km dari kawah aktif.
"Masyarakat juga dilarang beraktifitas di dalam radius bahaya KRB III," tegasnya.
Irwan juga menyarankan, sebaiknya jalur penerbangan di sekitar gunung api Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu vulkanik dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.
"Kita juga menghimbau ke pihak bandara agar jalur penerbangan dihindari," katanya.
Lihat Juga: 5.383 Siswa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Kemendikdasmen Lakukan Pembelajaran Darurat
Petugas pos pengamatan Gunung Kerinci, Irwan saat dikonfirmasi membenarkan erupsi ini. "Ya benar, telah terjadi erupsi Gunung Kerinci, Jambi, tepat rabu pagi, 11 Januari 2023 sekitar pukul 05:46 wib dengan tinggi kolom abu teramati ± 900 meter di atas puncak (± 4.705 m di atas permukaan laut)," ujarnya Rabu (11/1/2023).
Irwan menjelaskan, Gunung Kerinci erupsi kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan timur. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 3 mm dan durasi sementara ini ± 8 menit 20 detik.
"Pada seismik terekam tremor menerus erupsi masih berlangsung dan saat ini gunung kerinci berada pada Status Level II (Waspada)," jelasnya.
Baca juga: Gunung Semeru Muntahkan Lava Pijar Sejauh 1.000 Meter, Potensi Guguran Awan Panas Masih Tinggi
Irwan menyebutkan, masyarakat di sekitar gunung baik pengunjung dan wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah di puncak gunung api Kerinci dalam radius 3 km dari kawah aktif.
"Masyarakat juga dilarang beraktifitas di dalam radius bahaya KRB III," tegasnya.
Irwan juga menyarankan, sebaiknya jalur penerbangan di sekitar gunung api Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu vulkanik dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.
"Kita juga menghimbau ke pihak bandara agar jalur penerbangan dihindari," katanya.
Lihat Juga: 5.383 Siswa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Kemendikdasmen Lakukan Pembelajaran Darurat
(msd)
tulis komentar anda