Cegah Corona, Dosen UGM Kembangkan Bilik Swab COVID-19 Gama
Minggu, 12 Juli 2020 - 14:46 WIB
(Baca juga: Tolak RUU HIP, Ribuan Anggota Ormas Islam Gelar Apel Siaga )
Petugas operator cukup menggunakan APD level 1 dan 2 pun bisa menggunakan bilik tersebut. Bilik ini juga dilengkapi dengan penerangan sinar UV sehingga selalu steril. Sebab aerosol di luar tidak akan masuk dan udara yang masuk ke bilik akan disaring oleh hepa filter. "Pembuatan bilik Gama Swab juga dilakukan dengan menggunakan kaidah ilmiah, serta standar kesehatan global," paparnya.
Penggunaan bilik Gama Swab tersebut, bisa dilakukan di luar ruangan dan berpindah tempat. Keuntungan dalam pengambilan sampel swab di luar ruangan akan mematikan virus ketika terkena sinar matahari saat pengambilan dilakukan siang hari.
"Bilik Gama Swab ini juga dilengkapi dengan air cooler, mikrofon, handrub, lubang swab, fan tekanan positif, filter exhaust, lampu UV, glove, desinfektan, pedal desinfektan," jelasnya. (Baca juga: Tanpa Surat Rapid Test, 9 Sopir Diturunkan Dari KMP Kalibodri )
Alat tersebut telah dipakai di tiga rumah sakit, yakni rumah sakit akademik (RSA) UGM, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yogyakarta, dan RSUD Panembahan Senopati Bantu. Sumiharto pun berharap bilik Gama Swab ini juga bisa dipakai di daerah lain, dan membuka peluang kerja sama bagi pihak yang ingin menggunakan konsep bilik Gama Swab tersebut.
Petugas operator cukup menggunakan APD level 1 dan 2 pun bisa menggunakan bilik tersebut. Bilik ini juga dilengkapi dengan penerangan sinar UV sehingga selalu steril. Sebab aerosol di luar tidak akan masuk dan udara yang masuk ke bilik akan disaring oleh hepa filter. "Pembuatan bilik Gama Swab juga dilakukan dengan menggunakan kaidah ilmiah, serta standar kesehatan global," paparnya.
Penggunaan bilik Gama Swab tersebut, bisa dilakukan di luar ruangan dan berpindah tempat. Keuntungan dalam pengambilan sampel swab di luar ruangan akan mematikan virus ketika terkena sinar matahari saat pengambilan dilakukan siang hari.
"Bilik Gama Swab ini juga dilengkapi dengan air cooler, mikrofon, handrub, lubang swab, fan tekanan positif, filter exhaust, lampu UV, glove, desinfektan, pedal desinfektan," jelasnya. (Baca juga: Tanpa Surat Rapid Test, 9 Sopir Diturunkan Dari KMP Kalibodri )
Alat tersebut telah dipakai di tiga rumah sakit, yakni rumah sakit akademik (RSA) UGM, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yogyakarta, dan RSUD Panembahan Senopati Bantu. Sumiharto pun berharap bilik Gama Swab ini juga bisa dipakai di daerah lain, dan membuka peluang kerja sama bagi pihak yang ingin menggunakan konsep bilik Gama Swab tersebut.
(eyt)
tulis komentar anda