Dukung Putusan MK, Dosen Hukum Tata Negara UGM Liburkan Kelas Perkuliahan
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Ribuan massa dari berbagai elemen masyarakat turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi menolak revisi UU Pilkada 2024 di Jalan Abu Bakar Ali Kota Yogyakarta, DIY, Kamis (22/8/2024).
Bahkan, salah satu Dosen Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada (UGM) Herlambang Wiratraman sampai meliburkan kegiatan perkuliahan dan mengajak mahasiswanya untuk ikut berdemo.
Herlambang mengatakan tidak hanya dirinya yang pada hari ini meliburkan kelas, tetapi juga banyak dosen lain yang turut meliburkan perkuliahan karena merasa resah atas yang terjadi pada pemerintah Indonesia.
”Sejumlah dosen punya keresahan dan tidak ada pilihan lain memang hari ini bersama-sama bersolidaritas ya, antara dosen dan mahasiswa untuk turun jalan dan tentu Fisipol sudah membuat pernyataan, mereka berkumpul dan meliburkan mahasiswa,” ujar Herlambang.
Herlambang merasa masyarakat Indonesia saat ini sedang dibodohi oleh para penguasa di pemerintahan Jokowi. Oleh sebab itu, dirinya dan dosen-dosen lainnya berupaya untuk mendorong adanya perubahan.
“Mendorong perubahan yang hari ini mungkin tidak akan bisa dibiarkan lagi dan tentu konsekuensinya akan bisa lebih besar ketika penguasa itu tidak mau mendengarkan aspirasi yang ada,” kata dia.
Dalam aksinya ini, Herlambang meminta agar revisi UU Pilkada untuk dihentikan segera karena sudah tidak relevan dan hanya untuk kepentingan segelintir orang.
“Rakyat sudah terbiasa dibohongi ya. Jadi saya kira kita nggak boleh diam hanya dengan penundaan itu, mudah-mudahan kita tetap bersetia dengan kekuatan gerakan masyarakat yang bisa membawa pesan perubahan lebih baik di Republik ini,” ucap dia.
Lihat Juga: Kisah 4 Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Guncang MK dengan Dihapuskannya PT, Tanpa Didampingi Kuasa Hukum
Bahkan, salah satu Dosen Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada (UGM) Herlambang Wiratraman sampai meliburkan kegiatan perkuliahan dan mengajak mahasiswanya untuk ikut berdemo.
Herlambang mengatakan tidak hanya dirinya yang pada hari ini meliburkan kelas, tetapi juga banyak dosen lain yang turut meliburkan perkuliahan karena merasa resah atas yang terjadi pada pemerintah Indonesia.
”Sejumlah dosen punya keresahan dan tidak ada pilihan lain memang hari ini bersama-sama bersolidaritas ya, antara dosen dan mahasiswa untuk turun jalan dan tentu Fisipol sudah membuat pernyataan, mereka berkumpul dan meliburkan mahasiswa,” ujar Herlambang.
Herlambang merasa masyarakat Indonesia saat ini sedang dibodohi oleh para penguasa di pemerintahan Jokowi. Oleh sebab itu, dirinya dan dosen-dosen lainnya berupaya untuk mendorong adanya perubahan.
“Mendorong perubahan yang hari ini mungkin tidak akan bisa dibiarkan lagi dan tentu konsekuensinya akan bisa lebih besar ketika penguasa itu tidak mau mendengarkan aspirasi yang ada,” kata dia.
Dalam aksinya ini, Herlambang meminta agar revisi UU Pilkada untuk dihentikan segera karena sudah tidak relevan dan hanya untuk kepentingan segelintir orang.
“Rakyat sudah terbiasa dibohongi ya. Jadi saya kira kita nggak boleh diam hanya dengan penundaan itu, mudah-mudahan kita tetap bersetia dengan kekuatan gerakan masyarakat yang bisa membawa pesan perubahan lebih baik di Republik ini,” ucap dia.
Lihat Juga: Kisah 4 Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Guncang MK dengan Dihapuskannya PT, Tanpa Didampingi Kuasa Hukum
(ams)