Antisipasi Krisis 2023, Bupati Sumenep Siapkan Program Terobosan
Rabu, 28 Desember 2022 - 12:21 WIB
"Situasinya sangat sulit diprediksi, sulit dihitung, dan teori-teori standar semuanya sudah sulit untuk kita pakai lagi karena semuanya sekarang ini keluar tidak berdasarkan pakem-pakem yang ada. Betul-betul situasi yang sangat sulit," kata Jokowi dalam Outlook Perekonomian Indonesia 2023 di Jakarta, Rabu (21/12/2022).
Baca: 5 Hari Nataru, 66.224 Penumpang Berangkat dari Stasiun Kereta di Bandung Arif Budi.
Dia mengatakan, sulitnya situasi ekonomi global pada 2023 dipengaruhi berbagai faktor, seperti kenaikan inflasi, perlambatan pertumbuhan ekonomi, krisis energi, krisis pangan, hingga perubahan iklim. Maka itu, Jokowi mengajak pemerintah daerah kompak menghadapi ancaman inflasi.
"Kita harus kompak, mulai pusat, kota, kabupaten, sampai ke bawah, dan kementerian lembaga juga, seperti dulu penanganan Covid-19. Kalau dulu Covid-19 kita bisa bersama-sama, inflasi ini kita juga bisa bersama-sama," pungkasnya.
Baca: 5 Hari Nataru, 66.224 Penumpang Berangkat dari Stasiun Kereta di Bandung Arif Budi.
Dia mengatakan, sulitnya situasi ekonomi global pada 2023 dipengaruhi berbagai faktor, seperti kenaikan inflasi, perlambatan pertumbuhan ekonomi, krisis energi, krisis pangan, hingga perubahan iklim. Maka itu, Jokowi mengajak pemerintah daerah kompak menghadapi ancaman inflasi.
"Kita harus kompak, mulai pusat, kota, kabupaten, sampai ke bawah, dan kementerian lembaga juga, seperti dulu penanganan Covid-19. Kalau dulu Covid-19 kita bisa bersama-sama, inflasi ini kita juga bisa bersama-sama," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda