Tim Gabkum Temukan Pembalakan Liar di Hutan Konservasi Bukit Menumbing
Sabtu, 11 Juli 2020 - 10:59 WIB
BANGKA BELITUNG - Tim Gabkum Pengamanan dan Penegakan Hukum LHK Wilayah III Sumatera menemukan aktivitas pembakalan liar di hutan Konservasi Bukit Menumbing Muntok, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, di tiga titik lokasi. Selanjutnya, kayu gelondongan yang sudah berubah bentuk menjadi papan dan broti dimusnahkan dengan cara dipotong di lokasi, Sabtu (11/7/2020).
Dari pantauan media di lapangan, tim gabungan yang melibatkan Dinas Kehuatanan, Satpol PP, Polri dan TNI menelusuri hutan rakyat yang menjadi areal Konservasi, tempat dimana Presiden Indonesia Ir.Soekarno diasingkan.
Dari jejak yang ditemukan, para pelaku pembalakan liar merusak cagar alam dengan menebang kayu-kayu pilihan. Untuk memudahkan pembalakan liar, pelaku membawa keluar kayu dengan bentuk potongan balok/broti dan papan yang siap jual dengan cara di luncurkan dari atas bukit.
Namun dalam operasi ini, tim gabungan tidak menemukan satupun pelaku pembalakan liar. Sedikitnya ratusan kubik kayu pilihan yang sudah jadi dimusnahkan di lokasi dengan cara dipotong-potong.
Kabid PPUD Bangka Barat Des Kurniawan mengaku sangat menyesalkan tindakan pembalakan liar yang dilakukan oknum tak bertanggungjawab atas kerusakan hutan rakyat yang menjadi konservasi alam yang seharusnya dilindungi. "Kita sangat menyayangkan tindakan ilegal ini. Oleh karena itu, kita memusnahkan barang bukti yang ditemukan dengan cara dipotong-potong," ujarnya.
Lihat Juga: Dapatkan Data Kebakaran Hutan dan Pembalakan Liar di Kaltim, AEI Gandeng Perusahaan Belanda
Dari pantauan media di lapangan, tim gabungan yang melibatkan Dinas Kehuatanan, Satpol PP, Polri dan TNI menelusuri hutan rakyat yang menjadi areal Konservasi, tempat dimana Presiden Indonesia Ir.Soekarno diasingkan.
Dari jejak yang ditemukan, para pelaku pembalakan liar merusak cagar alam dengan menebang kayu-kayu pilihan. Untuk memudahkan pembalakan liar, pelaku membawa keluar kayu dengan bentuk potongan balok/broti dan papan yang siap jual dengan cara di luncurkan dari atas bukit.
Namun dalam operasi ini, tim gabungan tidak menemukan satupun pelaku pembalakan liar. Sedikitnya ratusan kubik kayu pilihan yang sudah jadi dimusnahkan di lokasi dengan cara dipotong-potong.
Kabid PPUD Bangka Barat Des Kurniawan mengaku sangat menyesalkan tindakan pembalakan liar yang dilakukan oknum tak bertanggungjawab atas kerusakan hutan rakyat yang menjadi konservasi alam yang seharusnya dilindungi. "Kita sangat menyayangkan tindakan ilegal ini. Oleh karena itu, kita memusnahkan barang bukti yang ditemukan dengan cara dipotong-potong," ujarnya.
Lihat Juga: Dapatkan Data Kebakaran Hutan dan Pembalakan Liar di Kaltim, AEI Gandeng Perusahaan Belanda
(zai)
tulis komentar anda