Santri Jawa Timur Diajari Jadi Content Creator dan Web Designer
Selasa, 20 Desember 2022 - 08:18 WIB
SURABAYA - Sebanyak 147 santri dari 122 pondok pesantren yang tersebar di Jawa Timur (Jatim) mengikuti pelatihan Pesantren Digital yang digelar operator selular, XL Axiata. Melalui program ini, para santri akan mendapatkan pelatihan digital, terutama membuat konten dan mendesain website.
Regional Group Head XL Axiata East Region, Dodik Ariyanto mengatakan, para santri berasal dari 122 pondok pesantren yang tersebar di Jatim. Program Pesantren Digital, kata dia, merupakan salah satu bentuk komitmen XL Axiata ikut mensukseskan program pemerintah dalam pemerataan dan peningkatan literasi digital santri menuju era Society 5.0.
Baca juga: Geledah Gedung DPRD Jatim, KPK Bawa Seorang ASN
"Kami berharap program ini akan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para santri untuk bisa ikut serta berkontribusi dalam proses peningkatan literasi digital masyarakat," katanya, Senin (19/12/2022).
Dodik percaya, pelatihan-pelatihan seperti Pesantren Digital ini akan bisa mengantarkan para santri menjadi agen perubahan sekaligus penggerak dan edukator digital yang bermanfaat bagi masyarakat. "Mereka (peserta) akan menjadi kreator konten digital yang mampu membimbing masyarakat memasuki era digitalisasi di berbagai bidang kehidupan," ujarnya.
Menurut Dodik, program Pesantren Digital ini merupakan kelanjutan dari program Donasi Laptop yang telah XL Axiata laksanakan di sepanjang dua tahun sebelumnya. Jatim menjadi provinsi pelopor untuk implementasi program ini, yang selanjutnya secara bertahap diharapkan akan dilaksanakan secara nasional.
Materi pelatihan antara lain seputar Youtube Principal, Content Planning, Content Execution, Content Editing, Content Review, Optimizing YouTube Channel dan YouTube On Air, Website Introduction dan Website Building. "Pelatihan ini akan dilaksanakan sebanyak tiga batch dengan durasi sekitar dua minggu pelatihan secara online," imbuh Dodik.
Regional Group Head XL Axiata East Region, Dodik Ariyanto mengatakan, para santri berasal dari 122 pondok pesantren yang tersebar di Jatim. Program Pesantren Digital, kata dia, merupakan salah satu bentuk komitmen XL Axiata ikut mensukseskan program pemerintah dalam pemerataan dan peningkatan literasi digital santri menuju era Society 5.0.
Baca juga: Geledah Gedung DPRD Jatim, KPK Bawa Seorang ASN
"Kami berharap program ini akan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para santri untuk bisa ikut serta berkontribusi dalam proses peningkatan literasi digital masyarakat," katanya, Senin (19/12/2022).
Dodik percaya, pelatihan-pelatihan seperti Pesantren Digital ini akan bisa mengantarkan para santri menjadi agen perubahan sekaligus penggerak dan edukator digital yang bermanfaat bagi masyarakat. "Mereka (peserta) akan menjadi kreator konten digital yang mampu membimbing masyarakat memasuki era digitalisasi di berbagai bidang kehidupan," ujarnya.
Menurut Dodik, program Pesantren Digital ini merupakan kelanjutan dari program Donasi Laptop yang telah XL Axiata laksanakan di sepanjang dua tahun sebelumnya. Jatim menjadi provinsi pelopor untuk implementasi program ini, yang selanjutnya secara bertahap diharapkan akan dilaksanakan secara nasional.
Materi pelatihan antara lain seputar Youtube Principal, Content Planning, Content Execution, Content Editing, Content Review, Optimizing YouTube Channel dan YouTube On Air, Website Introduction dan Website Building. "Pelatihan ini akan dilaksanakan sebanyak tiga batch dengan durasi sekitar dua minggu pelatihan secara online," imbuh Dodik.
(msd)
tulis komentar anda