Gubernur Sugianto Sabran Pancangkan Tiang Perdana Pembangunan RSUD Wilayah Barat Kalteng
Senin, 19 Desember 2022 - 17:11 WIB
Menurutnya, pembangunan RSUD ini juga belajar dari pengalaman menghadapi pandemi Covid-19 bahwa hampir semua pasien dirujuk ke Palangka Raya, dan RSUD milik pemerintah dr. Doris Sylvanus tidak mampu menampung dan melayani secara maksimal. "Maka dengan dibangunnya RSUD milik Pemprov Kalteng di wilayah barat, akan membantu mengurai masalah pelayanan kesehatan yang dihadapi," katanya.
Di tempat yang sama, sebagai tuan rumah Bupati Seruyan Yulhaidir menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur Kalteng yang telah menginisiasi pembangunan RSUD Provinsi Kalteng wilayah barat.
“Dimulainya pembangunan rumah sakit umum daerah ini merupakan hadiah terindah di akhir tahun 2022. Rumah Sakit Umum Daerah Milik Pemprov ini tentu hanya tempatnya saja di Kabupaten Seruyan, tapi tujuan utama adalah melayani seluruh kabupaten di wilayah barat khususnya, dan tidak menutup kemungkinan provinsi atau daerah lain pun akan memanfaatkan rumah sakit baru ini nantinya,” ujar Yulhaidir.
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Prov. Kalteng Shalahuddin menyampaikan bahwa pembangunan RSUD Provinsi Kalteng ini merupakan pembangunan rumah sakit rujukan regional wilayah barat yang meliputi lima kabupaten, yakni Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, dan Kabupaten Seruyan, yang dilaksanakan dengan Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract) pada tahun anggaran 2022-2024, dimana pekerjaan fisik/konstruksi dilaksanakan selama dua tahun anggaran yaitu pada tahun 2022-2023.
"Pembayaran dilakukan tiga tahun anggaran yaitu pada tahun 2022-2024, dengan nilai kontrak sebesar Rp189.100.000.000,-," sebutnya.
Sebagai informasi, pembangunan RSUD Provinsi Kalteng di Desa Pembuang Hulu I Kecamatan Hanau ini direncanakan memiliki tiga bangunan yang terintegrasi dengan luas total lantai bangunan sebesar 32.184 M2, dengan jumlah tempat tidur sebanyak 267 bed. Selain itu, direncanakan pula dibangun sarana dan prasarana penunjang RSUD, termasuk rumah dokter/tenaga medis.
Pembangunan RSUD ini merupakan visi besar Gubernur Kalimantan Tengah dalam mempersiapkan perkembangan dan perubahan ketatanegaraan khususnya lahirnya provinsi baru dari pemekaran wilayah/ provinsi.
Sebagaimana diketahui bahwa Kecamatan Hanau telah disepakati para bupati dan tokoh masyarakat wilayah barat khususnya, sebagai Ibu Kota Provinsi Kotawaringin, jika pada saatnya nanti Provinsi Kalimantan Tengah dimekarkan menjadi dua atau 3 provinsi, diantaranya Provinsi Kotawaringin dengan Ibu Kotanya Hanau.
Dengan adanya pemekaran Provinsi Kalimantan Tengah yang merupakan provinsi terluas di Indonesia itu, akan mendekatkan dan memaksimalkan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat, menggeliatnya pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat.
Turut hadir, Wakil Gubernur Kalteng masa jabatan 2016-2021 Habib Ismail Bin Yahya Pimpinan DPRD dan Anggota Forkopimda, Sekda Prov. Kalteng, bupati dan pimpinan DPRD wilayah barat, pimpinan instansi vertikal, staf ahli gubernur, asisten setda dan kepala perangkat daerah Kalteng, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Di tempat yang sama, sebagai tuan rumah Bupati Seruyan Yulhaidir menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur Kalteng yang telah menginisiasi pembangunan RSUD Provinsi Kalteng wilayah barat.
“Dimulainya pembangunan rumah sakit umum daerah ini merupakan hadiah terindah di akhir tahun 2022. Rumah Sakit Umum Daerah Milik Pemprov ini tentu hanya tempatnya saja di Kabupaten Seruyan, tapi tujuan utama adalah melayani seluruh kabupaten di wilayah barat khususnya, dan tidak menutup kemungkinan provinsi atau daerah lain pun akan memanfaatkan rumah sakit baru ini nantinya,” ujar Yulhaidir.
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Prov. Kalteng Shalahuddin menyampaikan bahwa pembangunan RSUD Provinsi Kalteng ini merupakan pembangunan rumah sakit rujukan regional wilayah barat yang meliputi lima kabupaten, yakni Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, dan Kabupaten Seruyan, yang dilaksanakan dengan Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract) pada tahun anggaran 2022-2024, dimana pekerjaan fisik/konstruksi dilaksanakan selama dua tahun anggaran yaitu pada tahun 2022-2023.
"Pembayaran dilakukan tiga tahun anggaran yaitu pada tahun 2022-2024, dengan nilai kontrak sebesar Rp189.100.000.000,-," sebutnya.
Sebagai informasi, pembangunan RSUD Provinsi Kalteng di Desa Pembuang Hulu I Kecamatan Hanau ini direncanakan memiliki tiga bangunan yang terintegrasi dengan luas total lantai bangunan sebesar 32.184 M2, dengan jumlah tempat tidur sebanyak 267 bed. Selain itu, direncanakan pula dibangun sarana dan prasarana penunjang RSUD, termasuk rumah dokter/tenaga medis.
Pembangunan RSUD ini merupakan visi besar Gubernur Kalimantan Tengah dalam mempersiapkan perkembangan dan perubahan ketatanegaraan khususnya lahirnya provinsi baru dari pemekaran wilayah/ provinsi.
Sebagaimana diketahui bahwa Kecamatan Hanau telah disepakati para bupati dan tokoh masyarakat wilayah barat khususnya, sebagai Ibu Kota Provinsi Kotawaringin, jika pada saatnya nanti Provinsi Kalimantan Tengah dimekarkan menjadi dua atau 3 provinsi, diantaranya Provinsi Kotawaringin dengan Ibu Kotanya Hanau.
Dengan adanya pemekaran Provinsi Kalimantan Tengah yang merupakan provinsi terluas di Indonesia itu, akan mendekatkan dan memaksimalkan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat, menggeliatnya pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat.
Turut hadir, Wakil Gubernur Kalteng masa jabatan 2016-2021 Habib Ismail Bin Yahya Pimpinan DPRD dan Anggota Forkopimda, Sekda Prov. Kalteng, bupati dan pimpinan DPRD wilayah barat, pimpinan instansi vertikal, staf ahli gubernur, asisten setda dan kepala perangkat daerah Kalteng, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
tulis komentar anda