Heboh! Dihukum Push Up dan Squat Jump Ratusan Kali, 2 Siswa SMA Kritis dan Masuk RS
Jum'at, 16 Desember 2022 - 14:37 WIB
Apalagi perlakuan seperti ini sudah sering dilakukan oknum guru Y dan sudah membuat para siswa maupun orang tua resah.
Menurut Alik Yuniati dan Sri Widari, dulu juga ada siswa yang sampai pingsan gara-gara dihukum fisik oleh oknum guru Y.
Keduanya juga memprotes sikap kepala sekolah yang cenderung menutup-nutupi masalah ini dengan memaksa kedua korban agar tidak memberikan keterangan yang sebenarnya kepada wartawan.
Akibatnya anak mereka mendapat penilaian buruk dari netizen karena disebut membolos atau menerobos pulang sebelum waktunya.
Padahal yang sebenarnya terjadi adalah kelas dalam kondisi tidak ada pelajaran dan kelas-kelas lainnya siswanya sudah banyak yang pulang.
"Ketika korban dan teman-teman sekelasnya hendak ikut pulang dipergoki oleh oknum guru Y, dan satu kelas dihukum push up dan squat jump hingga ratusan kali," ujarnya.
Akibat peristiwa ini, kedua korban mengalami kram berat sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Orang tua korban juga menyayangkan sikap sekolah yang mempresure korban maupun siswa lainnya agar menutup-nutupi masalah ini.
Tak hanya itu saja, mereka juga menyayangkan sikap sekolah yang justru mengirim amplop berisi uang agar korban dan orang tuanya menganggap masalah ini selesai.
Kedua orang tua siswa ini mendesak agar oknum guru Y diberi sanksi berat atau dimutasi ke sekolah lain. Jika tuntutan tidak dipenuhui, mereka mengancam akan membawa ratusan wali murid lain yang anaknya juga pernah menjadi korban dari ulah oknum guru Y.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 3 Jombang saat akan dikonfirmasi terkait hal kasus ini menolak memberi penjelasan.
Menurut Alik Yuniati dan Sri Widari, dulu juga ada siswa yang sampai pingsan gara-gara dihukum fisik oleh oknum guru Y.
Keduanya juga memprotes sikap kepala sekolah yang cenderung menutup-nutupi masalah ini dengan memaksa kedua korban agar tidak memberikan keterangan yang sebenarnya kepada wartawan.
Akibatnya anak mereka mendapat penilaian buruk dari netizen karena disebut membolos atau menerobos pulang sebelum waktunya.
Padahal yang sebenarnya terjadi adalah kelas dalam kondisi tidak ada pelajaran dan kelas-kelas lainnya siswanya sudah banyak yang pulang.
"Ketika korban dan teman-teman sekelasnya hendak ikut pulang dipergoki oleh oknum guru Y, dan satu kelas dihukum push up dan squat jump hingga ratusan kali," ujarnya.
Akibat peristiwa ini, kedua korban mengalami kram berat sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Orang tua korban juga menyayangkan sikap sekolah yang mempresure korban maupun siswa lainnya agar menutup-nutupi masalah ini.
Tak hanya itu saja, mereka juga menyayangkan sikap sekolah yang justru mengirim amplop berisi uang agar korban dan orang tuanya menganggap masalah ini selesai.
Kedua orang tua siswa ini mendesak agar oknum guru Y diberi sanksi berat atau dimutasi ke sekolah lain. Jika tuntutan tidak dipenuhui, mereka mengancam akan membawa ratusan wali murid lain yang anaknya juga pernah menjadi korban dari ulah oknum guru Y.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 3 Jombang saat akan dikonfirmasi terkait hal kasus ini menolak memberi penjelasan.
tulis komentar anda