Beri Motivasi Siswa SIJB, MAN 2 Makassar Peragakan Robot IoT
Senin, 05 Desember 2022 - 08:00 WIB
JOHOR BARU - Sekolah Indonesia Johor Bahru (SIJB) mendapat kunjungan dari Siswa-siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Makassar. Pada kesempatan ini siswa-siswa MAN 2 memperagakan soccer robot Internet of Things (IoT) ke siswa-siswa SIJB. Dengan peragaan itu diharapkan para siswa SIJB termotivasi untuk ikut lomba robotik.
“Harapannya siswa-siswa di SD maupun SMP (SIJB) bisa juara seperti kami,” kata Fayadh Ats Tsaqib Marwan, siswa kelas 11 MAN 2 Makassar usai memperagakan soccer robot IoT di SIJB, Johor Bahru, Malaysia, Minggu (4/12/2022).
Diketahui, ada tiga tim robotik MAN 2 Makassar baru saja mengikuti kompetisi 11th World Robotic for Peace (WRP) di Kuala Lumpur. Ketiganya menjuarai ajang tersebut, yaitu juara 1 untuk kategori line follower robot, juara 2 untuk soccer robot, serta juara 2 untuk robot sumo.
Guru matematika MAN 2, Dedi Rimantho mengatakan pada dasarnya para siswa ingin selalu melihat perkembangan pendidikan di manapun. Artinya, dalam konteks Madrasah, mereka ingin melihat kemajuan sekolah-sekolah lain, termasuk di SIJB.
“Sebenarnya kami ingin melihat bagaimana tingkatan kita. Cuma, menurut informasi yang saya dapat, SMA-nya belum ada (di SIJB). Namun karena ada pengawas sekolah yang ingin melihat tingkat SMP dan SD (di SIJB) seperti apa,” ujar Dedi Rimantho.
Saat ditanya kemungkinan MAN 2 Makassar dapat bekerja sama dan mengajarkan robotik ke SIJB, ia mengatakan itu bisa dilakukan, dan jika hanya untuk merakit robot bisa dilakukan dalam seminggu.
Namun demikian, menurut Dedi, robotik tidak hanya sekedar merakit robot saja, tetapi harus memahami persoalan yang ada sehingga bisa dipecahkan dengan program.
“Misal line follower, tidak hanya sekedar mengikuti garis, tapi warna ada yang diganti, garis putus-putus, ada yang cenderung belok kanan atau kiri,” katanya.
Jadi, ternyata banyak persoalan di situ. Belum lagi jika ditambah inovasi. "Ada melempar bola misal, maka harus ditambahkan dan dimodifikasi dengan lengan robot misal,” ujar dia.
Mohamad Rizali Noor, Kepala Sekolah Indonesia Johor Bahru mengatakan, pihaknya berharap adanya kerja sama dengan MAN 2 Makassar, sehingga pihakya bisa mengajarkan tentang robotik kepada siswanya.
“Harapannya siswa-siswa di SD maupun SMP (SIJB) bisa juara seperti kami,” kata Fayadh Ats Tsaqib Marwan, siswa kelas 11 MAN 2 Makassar usai memperagakan soccer robot IoT di SIJB, Johor Bahru, Malaysia, Minggu (4/12/2022).
Baca Juga
Diketahui, ada tiga tim robotik MAN 2 Makassar baru saja mengikuti kompetisi 11th World Robotic for Peace (WRP) di Kuala Lumpur. Ketiganya menjuarai ajang tersebut, yaitu juara 1 untuk kategori line follower robot, juara 2 untuk soccer robot, serta juara 2 untuk robot sumo.
Guru matematika MAN 2, Dedi Rimantho mengatakan pada dasarnya para siswa ingin selalu melihat perkembangan pendidikan di manapun. Artinya, dalam konteks Madrasah, mereka ingin melihat kemajuan sekolah-sekolah lain, termasuk di SIJB.
“Sebenarnya kami ingin melihat bagaimana tingkatan kita. Cuma, menurut informasi yang saya dapat, SMA-nya belum ada (di SIJB). Namun karena ada pengawas sekolah yang ingin melihat tingkat SMP dan SD (di SIJB) seperti apa,” ujar Dedi Rimantho.
Saat ditanya kemungkinan MAN 2 Makassar dapat bekerja sama dan mengajarkan robotik ke SIJB, ia mengatakan itu bisa dilakukan, dan jika hanya untuk merakit robot bisa dilakukan dalam seminggu.
Namun demikian, menurut Dedi, robotik tidak hanya sekedar merakit robot saja, tetapi harus memahami persoalan yang ada sehingga bisa dipecahkan dengan program.
Baca Juga
“Misal line follower, tidak hanya sekedar mengikuti garis, tapi warna ada yang diganti, garis putus-putus, ada yang cenderung belok kanan atau kiri,” katanya.
Jadi, ternyata banyak persoalan di situ. Belum lagi jika ditambah inovasi. "Ada melempar bola misal, maka harus ditambahkan dan dimodifikasi dengan lengan robot misal,” ujar dia.
Mohamad Rizali Noor, Kepala Sekolah Indonesia Johor Bahru mengatakan, pihaknya berharap adanya kerja sama dengan MAN 2 Makassar, sehingga pihakya bisa mengajarkan tentang robotik kepada siswanya.
(don)
tulis komentar anda