Tanah Longsor, Jalan Alternatif Padang-Bukittinggi Terputus Total
Selasa, 28 April 2020 - 05:59 WIB
AGAM - Tanah longsor menimpa ruas jalan alternatif akses Padang-Bukittinggi via Jalan Raya Batu Apik, Jorong Limo Badak, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Senin (27/4/2020), kemarin.
Material longsor kini menutup badan jalan sehingga membuat akses jalan terputus total.
Kondisi tebing yang rawan dan labil, serta hujan deras yang masih kerap mengguyur kawasan ini membuat pembersihan material longsor diperkirakan berlangsung hingga dua pekan. (BACA JUGA: Pakai Motor Trail, Bupati Taput Keliling Kunjungi Posko COVID 19)
Warga di sekitar lokasi sempat merekam detik-detik tebing dan batu longsor menimpa jalan. Dalam video amatir tampak tanah tebing yang labil serta batu besar berjatuhan menutupi badan jalan setinggi empat hingga tujuh meter dengan panjang dua puluh meter.
Dua unit alat berat telah diturunkan ke lokasi untuk membersihkan material longsor. Namun di saat alat berat bekerja, tebing kembali longsor sehingga pengerjaan terpaksa dihentikan sementara.Beruntung tidak ada warga maupun petugas yang terkena material longsor.
Komandan Distrik Militer (Dandim) 0304 Agam Letkol Infantri Victor Andhyka Tjokro menyebutkan, longsoran tebing tersebut sebenarnya sudah mulai terjadi pekan lalu akibat curah hujan yang tinggi setiap sore dan malam hari. Selama sepekan hingga Senin siang, longsor masih terus terjadi.
“Jalan alternatif dari Padang ini sementara kita tutup, karena dalam beberapa hari ini sudah kita bersihkan siang dan tengah malamnya jatuh lagi longsoran. Bahkan barusan dua kali longsor. Batu besar itu kemarin tidak ada tapi hari ini turun menimpa jalan. Kami mengimbau kepada masayarakat pengguna Jalan Malalak ini sementara memutar dulu dari jalan utama, jangan melewati jalan alternatif ini karena situasi masih cukup rawan. Apabila hujan deras, longsoran masih terjadi,” ujarnya di lokasi.
Pembersihan material longsor ditargetkan selesai dalam dua pekan ke depan. Selama pengerjaan pembersihan material longsor, kendaraan roda empat tidak dapat melintas, sehingga diminta melewati jalur utama via Padang Panjang dan Padang Pariaman. Adapun untuk kendaraan roda dua masih dapat melintas dengan sistem buka tutup.
Material longsor kini menutup badan jalan sehingga membuat akses jalan terputus total.
Kondisi tebing yang rawan dan labil, serta hujan deras yang masih kerap mengguyur kawasan ini membuat pembersihan material longsor diperkirakan berlangsung hingga dua pekan. (BACA JUGA: Pakai Motor Trail, Bupati Taput Keliling Kunjungi Posko COVID 19)
Warga di sekitar lokasi sempat merekam detik-detik tebing dan batu longsor menimpa jalan. Dalam video amatir tampak tanah tebing yang labil serta batu besar berjatuhan menutupi badan jalan setinggi empat hingga tujuh meter dengan panjang dua puluh meter.
Dua unit alat berat telah diturunkan ke lokasi untuk membersihkan material longsor. Namun di saat alat berat bekerja, tebing kembali longsor sehingga pengerjaan terpaksa dihentikan sementara.Beruntung tidak ada warga maupun petugas yang terkena material longsor.
Komandan Distrik Militer (Dandim) 0304 Agam Letkol Infantri Victor Andhyka Tjokro menyebutkan, longsoran tebing tersebut sebenarnya sudah mulai terjadi pekan lalu akibat curah hujan yang tinggi setiap sore dan malam hari. Selama sepekan hingga Senin siang, longsor masih terus terjadi.
“Jalan alternatif dari Padang ini sementara kita tutup, karena dalam beberapa hari ini sudah kita bersihkan siang dan tengah malamnya jatuh lagi longsoran. Bahkan barusan dua kali longsor. Batu besar itu kemarin tidak ada tapi hari ini turun menimpa jalan. Kami mengimbau kepada masayarakat pengguna Jalan Malalak ini sementara memutar dulu dari jalan utama, jangan melewati jalan alternatif ini karena situasi masih cukup rawan. Apabila hujan deras, longsoran masih terjadi,” ujarnya di lokasi.
Pembersihan material longsor ditargetkan selesai dalam dua pekan ke depan. Selama pengerjaan pembersihan material longsor, kendaraan roda empat tidak dapat melintas, sehingga diminta melewati jalur utama via Padang Panjang dan Padang Pariaman. Adapun untuk kendaraan roda dua masih dapat melintas dengan sistem buka tutup.
(vit)
tulis komentar anda