Polri Gelar Panen Raya Kampung Tangguh Nusantara di Majalengka
Kamis, 09 Juli 2020 - 19:58 WIB
MAJALENGKA - Panen Raya Kampung Tangguh Nusantara yang digagas Polri digelar di Desa Liangjulang, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Kamis (9/7/2020). Kegiatan tersebut merupakan kesiapan daerah menuju tatanan baru di Kabupaten Majalengka.
Panen Raya dan Peninjauan Desa Tangguh Raharja itu dilaksanakan secara virtual, dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Dalam kesempatan itu dilakukan panen padi, ikan, sekaligus peninjauan Desa Tangguh Raharja serta melaunching Aplikasi Pencegahan Karhutla berbasis IT (E-PMR) oleh Kapolda Jabar.
Rangkaian acara itu merupakan tindak lanjut arahan dari Kapolda Jabar menuju new normal dan ketahanan pangan.
Kapolda Jabar yang diwakili Dir Binmas Polda Jabar, Kombes Pol Yudhi Faizal Hambali didampingi Kapolres Majalengka mengatakan, Kampung Tangguh Nusantara ini merupakan program Presiden RI, Kapolri dan Panglima TNI yang kemudian diaplikasikan di seluruh wilayah Indonesia. (Baca: Pukul Korban Pakai Helm, Pencuri Ponsel Babak Belur Dihajar Warga).
Untuk di Jawa Barat, jelas dia, Kampung Tangguh berlokasi di Desa Liangjulang, Kecamatn Kadipaten, Kabupaten Majalengka yang telah dilaunching dan diberi nama menyesuaikan dengan kearifan lokal.
"Terkait ketahanan pangan di Polda Jabar yang berlokasi di Kabupaten Majalengka, bahwa kami dan jajaran TNI bersama dengan Forkopimda baik di tingkat Provinsi maupun tingkat daerah telah bekerjasama dan dari jajaran Polri telah menyiapkan bantuan untuk masyarakat yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah," kata Kombes Pol Yudhi kepada awak media.
Di tempat yang sama, Kapolres Majalengka AKBP Bismo Teguh Prakoso mengatakan Panen Raya Kampung Tangguh Nusantara Lembur Tohaga Lodaya Desa Tangguh Raharja memiliki luas wilayah tanaman padi sekitar 8 hektar.
Tanah seluas itu dengan status milik warga dan tanah bengkok milik Pemdes setempat. Untuk usia tanam sendiri, jelas dia sekitar 97 hari.
"Padinya jenis Ciherang atau dikenal Impari 32 bantuan bibit dari Pemerintah Desa dan kementerian pertanian. Hasil panen padi 1 hektare bisa menghasilkan 5-6 ton padi. Untuk ikan yang dipanen yaitu nila, emas, dan lele jumbo. Total 1 ton," pungkasnya.
Panen Raya dan Peninjauan Desa Tangguh Raharja itu dilaksanakan secara virtual, dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Dalam kesempatan itu dilakukan panen padi, ikan, sekaligus peninjauan Desa Tangguh Raharja serta melaunching Aplikasi Pencegahan Karhutla berbasis IT (E-PMR) oleh Kapolda Jabar.
Rangkaian acara itu merupakan tindak lanjut arahan dari Kapolda Jabar menuju new normal dan ketahanan pangan.
Kapolda Jabar yang diwakili Dir Binmas Polda Jabar, Kombes Pol Yudhi Faizal Hambali didampingi Kapolres Majalengka mengatakan, Kampung Tangguh Nusantara ini merupakan program Presiden RI, Kapolri dan Panglima TNI yang kemudian diaplikasikan di seluruh wilayah Indonesia. (Baca: Pukul Korban Pakai Helm, Pencuri Ponsel Babak Belur Dihajar Warga).
Untuk di Jawa Barat, jelas dia, Kampung Tangguh berlokasi di Desa Liangjulang, Kecamatn Kadipaten, Kabupaten Majalengka yang telah dilaunching dan diberi nama menyesuaikan dengan kearifan lokal.
"Terkait ketahanan pangan di Polda Jabar yang berlokasi di Kabupaten Majalengka, bahwa kami dan jajaran TNI bersama dengan Forkopimda baik di tingkat Provinsi maupun tingkat daerah telah bekerjasama dan dari jajaran Polri telah menyiapkan bantuan untuk masyarakat yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah," kata Kombes Pol Yudhi kepada awak media.
Di tempat yang sama, Kapolres Majalengka AKBP Bismo Teguh Prakoso mengatakan Panen Raya Kampung Tangguh Nusantara Lembur Tohaga Lodaya Desa Tangguh Raharja memiliki luas wilayah tanaman padi sekitar 8 hektar.
Tanah seluas itu dengan status milik warga dan tanah bengkok milik Pemdes setempat. Untuk usia tanam sendiri, jelas dia sekitar 97 hari.
"Padinya jenis Ciherang atau dikenal Impari 32 bantuan bibit dari Pemerintah Desa dan kementerian pertanian. Hasil panen padi 1 hektare bisa menghasilkan 5-6 ton padi. Untuk ikan yang dipanen yaitu nila, emas, dan lele jumbo. Total 1 ton," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda