Tegur Rombongan Pesepeda, Pelajar SMK Babak Belur Dikeroyok
Kamis, 09 Juli 2020 - 18:35 WIB
MOJOKERTO - Tak terima ditegur karena menyebabkan jalan macet, puluhan pesepeda mengeroyok seorang pelajar yang memperingatkanya.
Kejadian pengeroyokan yang dilakukan para pesepeda ini terjadi di Jalan Mayjend Sungkono, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Jawa Timur.
Dalam rekaman CCTV ini terlihat puluhan pesepeda mendatangi korban yang sedang beristirahat di dekat sekolah SMK Raden Patah, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
Saat itu juga, para pesepeda ini mengeroyok korban dengan mencekik leher dan memukulinya berkali-kali. Tak hanya itu, helm korban juga dilepas paksa oleh para pelaku dan dibuangnya ke saluran air.
Kejadian itu akhirnya dilerai oleh warga dan anggota TNI yang sedang melintas. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka memar di kepala wajah dan lebam di perut.
Korban mengatakan, kejadian bermula saat dia akan pergi ke sekolah SMK Raden Patah. Saat di Jalan Mayjend Sungkono ada rombongan pesepeda yang bikin macet jalanan. (Baca: Knalpot Brong Bikin Bising Digergaji Kapolresta Manado).
Kemudian, sambil menyalip korban menegur para pesepeda dengan kata-kata minggir bos jalanan macet. Tiba di sekolah sambil menelpon menunggu temanya tiba-tiba rombongan pesepeda mendatangi dan melakukan pengeroyokan.
Usai kejadian, korban bersama keluarganya langsung melapor ke Polsek Magersari.
Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi mengatakan, pihaknya dengan tim Polsek Magersari telah melakukan pemeriksaan saksi dan olah TKP. "Kita juga telah menyita rekaman CCTV dan menelitinya," pungkasnya.
Kejadian pengeroyokan yang dilakukan para pesepeda ini terjadi di Jalan Mayjend Sungkono, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Jawa Timur.
Dalam rekaman CCTV ini terlihat puluhan pesepeda mendatangi korban yang sedang beristirahat di dekat sekolah SMK Raden Patah, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
Saat itu juga, para pesepeda ini mengeroyok korban dengan mencekik leher dan memukulinya berkali-kali. Tak hanya itu, helm korban juga dilepas paksa oleh para pelaku dan dibuangnya ke saluran air.
Kejadian itu akhirnya dilerai oleh warga dan anggota TNI yang sedang melintas. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka memar di kepala wajah dan lebam di perut.
Korban mengatakan, kejadian bermula saat dia akan pergi ke sekolah SMK Raden Patah. Saat di Jalan Mayjend Sungkono ada rombongan pesepeda yang bikin macet jalanan. (Baca: Knalpot Brong Bikin Bising Digergaji Kapolresta Manado).
Kemudian, sambil menyalip korban menegur para pesepeda dengan kata-kata minggir bos jalanan macet. Tiba di sekolah sambil menelpon menunggu temanya tiba-tiba rombongan pesepeda mendatangi dan melakukan pengeroyokan.
Usai kejadian, korban bersama keluarganya langsung melapor ke Polsek Magersari.
Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi mengatakan, pihaknya dengan tim Polsek Magersari telah melakukan pemeriksaan saksi dan olah TKP. "Kita juga telah menyita rekaman CCTV dan menelitinya," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda