Saat Pandemi, Heppiii Community Ponorogo Bangun Sumur Bor Antisipasi Kemarau

Senin, 27 April 2020 - 23:31 WIB
Komunitas anak muda yang tergabung dalam Heppiii Community Ponorogo ini berhasil membangun sumur bor secara mandiri. Foto/Ist
PONOROGO - Di tengah pandemi virus Corona di Indonesia, Karang Taruna (Karta) Desa Sukosari, Kecamatan Babadan, Ponorogo , Jawa Timur tetap produktif. Komunitas anak muda yang tergabung dalam Heppiii Community Ponorogo ini berhasil membangun sumur bor secara mandiri untuk mengantisipasi kekeringan saat kemarau tiba.

Ketua Heppiii Community Desa Sukosari, Iswani mengatakan, pembangunan sumur bor ini dibutuhkan untuk memenuhi fasilitas air bersih di Masjid dan Madrasah Diniyah Al-Hasan Sukosari Babadan. Setiap hari lebih dari 100 murid yang belajar di madrasah. Sementara aktivitas masjid juga sangat ramai dengan para jemaah.

"Selama ini setiap kemarau tiba, para santri, dan jemaah yang akan beribadah ke masjid kesulitan air. Kami berharap dengan pembangunan sumur bor ini kegiatan di madrasah dan ibadah tidak terganggu lagi," kata Iswani usai mengawali penggunaan sumur bor itu di Ponorogo, dalam keterangannya.



Sumur bor berkedalaman 25 meter itu memiliki kapasitas debit air 1 liter per detik. Iswandi bilang dengan kontur wilayah desa yang sulit untuk mendapatkan air, kemampuan sumur bor itu sudah sangat bagus. Karena pompa yang ada sebelumnya sudah tidak mampu menyedot air saat kemarau.

"Keberadaan sumur bor ini juga bisa dimanfaatkan warga desa saat mereka kesulitan air bersih," imbuhnya.

Lebih jauh Iswandi mengungkapkan, pembangunan sumur bor ini murni menggunakan dana mandiri dari Karta Desa Sukasari. Lewat berbagai aktivitas program pengumpulan dana, akhirnya terkumpul dana yang cukup untuk membangun sumur bor tersebut.

"Sebagaimana bagian dari Hepiii Community Karta Desa Sukasari memiliki program yang memungkinkan kegiatan dibiayai secara mandiri. Inilah salah satu keuntungan kami masuk kedalam Hepiii Community Ponorogo ini," jelasnya.

Koordinator Heppiii Community Ponorogo Andri Kristiawan mengatakan akan bersinergi untuk memajukan desa melalui pengembangan pontensi yang ada, baik dalam pengembangan ekonomi kreatif maupun budaya.

"Di tengah situasi pandemi saat ini, kami bersyukur masih banyak anggota Hepiii Community yang tetap produktif. Ini menunjukkan bahwa semangat gotong-royong, tolong-menolong, dan kearifan lokal masih terjaga kuat di pedesaan," ujar Andri.

Karta dan anggotanya di Desa Sukosari juga aktif dalam menyosialisasikan protokol pencegahan dan penanganan virus Corona. Seperti melakukan kampanye physical distancing, penggunaan masker, hingga penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga dan fasilitas umum.

"Karta adalah bagian masyarakat desa yang ingin membangun desa ini menjadi lebih maju dan memberi manfaat lebih besar lagi. Kami yakin dengan berkembangnya Hepiii Community di Ponorogo akan lebih banyak lagi karta-karta yang berhasil membangun desanya," jelas Andri.
(rhs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content