Mengerikan! Tembok Tempat Penangkaran Ribuan Buaya Jebol Diterjang Banjir
Sabtu, 19 November 2022 - 19:07 WIB
BATU BARA - Tembok tempat penangkaran ribuan buaya jebol diterjang banjir. Kondisi ini membuat warga dilanda kecemasan, karena kawatir buaya yang ada tempat penangkaran tersebut lepas dan masuk ke permukiman warga.
Dalam video pantauan udara, terlihat lokasi penangkaran buaya yang berada di di Desa Simpang Gambus, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, sudah dipenuhi air banjir, dan tembok batas pengaman lokasi ternak buaya jebol.
Tembok tempat penangkaran buaya yang jebol, diperkirakan panjangnya mencapai sekitar 20 meter. "Kami kawatir tembok yang jebol, akan membuat buaya keluar tempat penangkaran, dan masuk ke permukiman warga," ujar salah satu warga, Nuraidah.
Tembok tempat penangkaran buaya yang jebol diterjang banjir, saat ini hanya ditutup dengan jaring kawat. Kepala Desa Simpang Gambus, Idris Dele mengaku, belum dapat dipastikan apakah buaya di penangkaran itu ada yang lepas atau tidak.
"Pihak pengelola penangkaran buaya, telah memasang pagar darurat dari jaring kawat. Hal ini untuk mengantisipasi lepasnya buaya dari tempat penangkaran, dan terbawa arus banjir," ungkap Idris Dele.
Salah seorang warga Desa Simpang Gambus, Amah berharap kepada instansi terkait, agar mengambil tindakan tegas terhadap penangkaran buaya tersebut, karena dinilai sangat meresahkan dan mengancam keselamatan warga.
"Sejauh ini tidak ada yang bisa menjamin ada atau tidaknya buaya yang lepas. Dan jika benar ada yang lepas, pastinya buaya akan sampai ke permukiman warga. Kondisi ini yang sangat dikawatirkan warga," ungkap Amah.
Dalam video pantauan udara, terlihat lokasi penangkaran buaya yang berada di di Desa Simpang Gambus, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, sudah dipenuhi air banjir, dan tembok batas pengaman lokasi ternak buaya jebol.
Tembok tempat penangkaran buaya yang jebol, diperkirakan panjangnya mencapai sekitar 20 meter. "Kami kawatir tembok yang jebol, akan membuat buaya keluar tempat penangkaran, dan masuk ke permukiman warga," ujar salah satu warga, Nuraidah.
Tembok tempat penangkaran buaya yang jebol diterjang banjir, saat ini hanya ditutup dengan jaring kawat. Kepala Desa Simpang Gambus, Idris Dele mengaku, belum dapat dipastikan apakah buaya di penangkaran itu ada yang lepas atau tidak.
"Pihak pengelola penangkaran buaya, telah memasang pagar darurat dari jaring kawat. Hal ini untuk mengantisipasi lepasnya buaya dari tempat penangkaran, dan terbawa arus banjir," ungkap Idris Dele.
Baca Juga
Salah seorang warga Desa Simpang Gambus, Amah berharap kepada instansi terkait, agar mengambil tindakan tegas terhadap penangkaran buaya tersebut, karena dinilai sangat meresahkan dan mengancam keselamatan warga.
"Sejauh ini tidak ada yang bisa menjamin ada atau tidaknya buaya yang lepas. Dan jika benar ada yang lepas, pastinya buaya akan sampai ke permukiman warga. Kondisi ini yang sangat dikawatirkan warga," ungkap Amah.
(eyt)
tulis komentar anda