Membangun Banten dengan Desain Baru Berbasis Pendekatan Lokal
Kamis, 17 November 2022 - 00:44 WIB
Menurutnya, yang pertama dilakukan yakni dengan membentuk ekosistem tanaman bambu. Kenapa bambu? Karena, bambu merupakan bahan baku yang melimpah dan bisa menggantikan bahan bangunan.
"Kita harus membangun ekosistemnya, tidak hanya satu atau dua, tapi semuanya. Mulai dari hunian atau tempat tinggal, misal setiap hunian harus ada satu rumpun bambu," sambungnya.
Dijelaskan dia, banyak manfaat yang bisa digunakan dari bambu. Seperti daunnya untuk teh, dan satu batang bambu yang mampu menyimpan air bersih hingga 5 liter.
"Kalau ada rumpun bambu di rumah kita, banyak yang bisa kita hemat. Daun bambu itu bisa dibuat teh dan khasiatnya banyak sekali. Lalu kebutuhan air bersih, satu batang bambu bisa menghasilkan 5 liter air dan kualitasnya bagus sekali," paparnya.
Kemudian, pada tingkat desa juga mesti ada kebun bambu, dan di tingkat kecamatan juga harus ada akademinya.
"Dengan begitu, maka di kabupaten dan kota ada desa bambu milenial. Ekosistem itulah yang dibangun. Karena untuk membangun, kita butuh sumber bahan baku yang banyak sekali, ini cocok di Banten," jelasnya.
Untuk merealisasikan ide ini, kedepan juga akan dibangun pusat industri bambu, di wilayah Kesultanan Banten.
Terpisah, Operational Director Indovickers Rudi Santoso mengatakan, pihaknya sangat mendukung pembangunan di wilayah Banten. Seperti pengembangan pada Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, misalnya.
"Kita harus membangun ekosistemnya, tidak hanya satu atau dua, tapi semuanya. Mulai dari hunian atau tempat tinggal, misal setiap hunian harus ada satu rumpun bambu," sambungnya.
Dijelaskan dia, banyak manfaat yang bisa digunakan dari bambu. Seperti daunnya untuk teh, dan satu batang bambu yang mampu menyimpan air bersih hingga 5 liter.
"Kalau ada rumpun bambu di rumah kita, banyak yang bisa kita hemat. Daun bambu itu bisa dibuat teh dan khasiatnya banyak sekali. Lalu kebutuhan air bersih, satu batang bambu bisa menghasilkan 5 liter air dan kualitasnya bagus sekali," paparnya.
Kemudian, pada tingkat desa juga mesti ada kebun bambu, dan di tingkat kecamatan juga harus ada akademinya.
"Dengan begitu, maka di kabupaten dan kota ada desa bambu milenial. Ekosistem itulah yang dibangun. Karena untuk membangun, kita butuh sumber bahan baku yang banyak sekali, ini cocok di Banten," jelasnya.
Untuk merealisasikan ide ini, kedepan juga akan dibangun pusat industri bambu, di wilayah Kesultanan Banten.
Terpisah, Operational Director Indovickers Rudi Santoso mengatakan, pihaknya sangat mendukung pembangunan di wilayah Banten. Seperti pengembangan pada Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, misalnya.
tulis komentar anda