Ketika Gadis Thailand Lenggak-lenggok di Lapas Perempuan Semarang dengan Kain Ecoprint

Selasa, 08 November 2022 - 15:05 WIB
Entin mengatakan Rini adalah muridnya. Setelah berkenalan lebih jauh, Entin baru tahu kalau Rini bekerja di LPP Semarang. Berawal dari situlah terjalin kerja sama dengan LPP Semarang tentunya melibatkan warga binaan setempat.



“Saya ini aktif orangnya, kalau slow respons (berinteraksi untuk kerjasama) saya tinggal. Kebetulan Ibu Rini ini aktif juga chat dan klop, akhirnya nyambung,” kata Entin yang merupakan asli Kalibanteng Semarang ini.

Dia juga sangat bersyukur, ilmu yang ditularkan ke Rini ternyata ditularkan pula ke anak-anak didiknya yakni warga binaan LPP Semarang.

Pada Oktober lalu, Entin juga membawa tas pita sulam karya warga binaan LPP Semarang untuk ditampilkan di ajang bergengsi Vancouver Fashion Week (VFW) 2022 di Kanada.

Rini mengaku memang punya passion di bidang fashion. Keahliannya ini ditularkan ke anak didiknya di LPP Semarang. Selain kain ecoprint ada juga kelas menggambar desain gaun yang diikuti beberapa warga binaan.



“Mereka di sini sementara bukan selamanya, jadi kami menyiapkan mereka untuk nantinya bersosialisasi lagi dengan masyarakat begitu bebas. Bakat mereka kami latih di sini, seperti hari ini diadakan gelar karya,” beber Rini.

Beberapa anak didiknya, mendapatkan pemasukan alias pendapatan premi. Hitungannya, untuk desain 1 baju mendapatkan uang Rp100ribu. Itu akan masuk menjadi tabungan warga binaan yang bersangkutan.

“Selain ecoprint, di sini ada juga bakery, batik. Totalnya ada 15 pokja (kelompok kerja),” lanjut Rini.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More