Gelar Yadnya Kasada, Umat Hindu Tengger Berharap Covid-19 Cepat Berlalu
Selasa, 07 Juli 2020 - 16:22 WIB
PROBOLINGGO - Perayaan Yadnya Kasada yang digelar umat Hindu di kawasan Tengger Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur tahun ini, berbeda dari perayaan tahun sebelumnya. Pasalnya perayaan ritual yang digelar pada bulan ke-10 hitungan kalender Tengger ini berlangsung di tengah pandemi Covid -19.
Karena itu, pelaksanaannya hanya untuk kalangan internal masyarakat Tengger dan wisatawan tidak dipernolehkan datang melihat ritual Yadnya Kasada. Meski di tengah pandemi, umat Hindu Tengger dari 4 kabupaten seperti , Lumajang, Pasuruan, Probolinggo dan Malang tetap melaksanakannya dengan khusuk. (Baca: Putus Mata Rantai Penyebaran Covid 19, Ratusan Warga Binaan Dinsos Jalani Rapid Test )
Gelaran Yadnya Kasada yang diselenggarakan di Pura Luhur Poten Lautan Pasir Bromo berlangsung lebih sederhana dan tertutup. Tidak ada hiruk pikuk suara knalpot atau lantunan musik. Upacara keagamaan di Pura Luhur Poten pun berlangsung tertutup. Hanya warga Suku Tengger dari empat kabupaten di sekitar lereng Bromo saja yang boleh masuk.
Ketua Paruman Dukun Tengger, Sutomo mengatakan, jauh sebelum ditetapkan sebagai destinasi wisata internasional, warga Tengger sejatinya sudah biasa dengan perayaan Yadnya Kasada tanpa wisatawan. “Ini mengingatkan kembali pada masa dahulu, dan justru pelaksanaan Kasada tahun ini lebih khidmat dan khusuk,” ujar Sutomo.
Pelaksanaan ritual, lanjutnya, berjalan lancar seeprti pembacaaan mantra di pura Poten Agung, lautan pasir, kemudian membuang sesaji (tandur Tuwuh) ke kawah Gunung Bromo. “Semoga segala macam hal buruk segera hilang. Salah satunya adalah pandemi corona," harapnya.
Karena itu, pelaksanaannya hanya untuk kalangan internal masyarakat Tengger dan wisatawan tidak dipernolehkan datang melihat ritual Yadnya Kasada. Meski di tengah pandemi, umat Hindu Tengger dari 4 kabupaten seperti , Lumajang, Pasuruan, Probolinggo dan Malang tetap melaksanakannya dengan khusuk. (Baca: Putus Mata Rantai Penyebaran Covid 19, Ratusan Warga Binaan Dinsos Jalani Rapid Test )
Gelaran Yadnya Kasada yang diselenggarakan di Pura Luhur Poten Lautan Pasir Bromo berlangsung lebih sederhana dan tertutup. Tidak ada hiruk pikuk suara knalpot atau lantunan musik. Upacara keagamaan di Pura Luhur Poten pun berlangsung tertutup. Hanya warga Suku Tengger dari empat kabupaten di sekitar lereng Bromo saja yang boleh masuk.
Ketua Paruman Dukun Tengger, Sutomo mengatakan, jauh sebelum ditetapkan sebagai destinasi wisata internasional, warga Tengger sejatinya sudah biasa dengan perayaan Yadnya Kasada tanpa wisatawan. “Ini mengingatkan kembali pada masa dahulu, dan justru pelaksanaan Kasada tahun ini lebih khidmat dan khusuk,” ujar Sutomo.
Pelaksanaan ritual, lanjutnya, berjalan lancar seeprti pembacaaan mantra di pura Poten Agung, lautan pasir, kemudian membuang sesaji (tandur Tuwuh) ke kawah Gunung Bromo. “Semoga segala macam hal buruk segera hilang. Salah satunya adalah pandemi corona," harapnya.
(don)
tulis komentar anda