Di Tengah Pandemi COVID-19, FEB Unisma Gelar Sekolah Pasar Modal

Selasa, 07 Juli 2020 - 16:04 WIB
Secara umum sektor farmasi menjadi sektor yang diharapkan investor, menjadi leader defensif dalam kondisi krisis, khususnya menghadapi masalah kesehatan. Sektor-sektor lainnya juga mendapatkan peluang seperti telekomunikasi dan yang terkait dengan logistik maupun pengiriman barang.

Selain itu sektor konsumen, terutama bahan pangan, makanan sehari-hari, dapat menjadi sektor yang pulih dibandingkan sektor di bidang sekunder dan tersier. Sedangkan sektor yang yang masih tertekan adalah perbankan, karena kualitas kredit yang memburuk, dengan banyaknya perusahaan, restoran, hotel tidak bisa beroperasi secara optimal.

"Masa pandemi ini, pasar modal Indonesia memberikan rapor merah. Namun sejalan kebijakan yang dibuat pemerintah, lambat laun ada beberapa sektor yang memberikan harapan investor. Prediksi ke depan indeks berada di kisaran 5000-an, memang belum dapat kembali ke level sebelum krisis, dengan asumsi kondisi perekonomian dan tingkat suku bunga tetap berada dalam posisi sekarang ini," tuturnya.

Selanjutnya Asikin mulai mengajak peserta SPM untuk memahami investasi pasar modal, seluk-beluk dunia investasi, kondisi fundamental perusahaan yang ada di bursa beserta pergerakan harga sahamnya, serta strategi investasi saham di masa pandemi serta strategi mendapatkan keuntungan.

(Baca juga: Business Talk FEB Unisma: Tantangan Ekonomi di Tengah Pandemi )

Sementara itu, Branch Manager Indopremier Online Trading Malang, Ami Nabila memberikan paparan tentang Initial Public Offering (IPO) sebagai salah satu fasilitas bagi nasabah, PT Indo Premier Sekuritas memberikan kesempatan yang sama kepada setiap nasabah PT Indo Premier Sekuritas saham perdana untuk setiap perusahaan yang di-underwrite sebelum listing di Bursa Efek Indonesia.

Selain itu, trik memilih saham menjadi materi yang sangat diminati perserta SPM Digital. Ami Nabila juga memberikan strategi bagaimana mengenali saham blule chips dan berpotensi menimbulkan keuntungan.

Dewi Srianah selaku Kepala Kantor Perwakilan Jawa Timur PT. Bursa Efek Indonesia, sangat mengapresiasi kegiatan Sekolah Pasar Modal Digital yang dilaksanakan FEB Unisma.

Dewi mengatakan, bahwa sejak Maret hingga sekarang, PT BEI menerapkan work from home, sehingga semua aktivitas harus dilakukan secara digital, termasuk aktivitas saat ini yang biasanya PT BEI hadir langsung di FEB Unisma . "Saya berharap, Galeri Investasi FEB Unisma tetap menpertahankan performanya menjadi 10 besar Galeri Teraktif Seluruh Indonesia," pungkasnya.
(eyt)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More