Tingkatkan Minat Investasi, bank bjb Giatkan Sekolah Pasar Modal
loading...
A
A
A
BANDUNG - Akhir-akhir ini, investasi pasar modal menjadi salah satu sektor yang mulai banyak dilirik mayarakat. Tidak hanya karena nominal modal sangat murah, tetapi juga karena mudahnya mengakses produk investasi.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat minat masyarakat menjangkau investasi pasar modal terus meningkat. Pertumbuhan investor pasar modal tercatat mengalami kenaikan signifikan pada 2020 lalu sebesar 56 persen dengan jumlah investor mencapai 3,8 juta.
Namun begitu, jika dibandingkan antara jumlah investor dengan penduduk Indonesia, komposisinya masih sangat kecil. Artinya, baru sebagian kecil masyarakat yang paham dan bisa menikmati dari investasi di pasar modal. Padahal, secara potensi investasi di pasar modal memberi keuntungan menjanjikan.
Oleh karenanya, bank bjb sebagai bank yang berkomitmen membangun ekonomi masyarakat, turut andil terus mengedukasi masyarakat mengakses pasar modal. Tujuannya, agar semakin banyak investor lokal yang terlibat mengakses produk pasar modal, seperti reksadana, perdagangan saham, dan lainnya.
Edukasi ini juga sejalan dengan peran bank bjb sebagai Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN). RDN ini adalah rekening khusus untuk investasi nasabah yang dibuka atas nama investor sendiri.
RDN ini nantinya menjadi sarana pembayaran dan penerimaan hasil penjualan reksadana. Dengan begitu, untuk bertransaksi, nasabah cukup meyetorkan dana investasi ke rekening RDN. Ini akan memudahkan nasabah tanpa harus banyak menyetor ke banyak rekening reksadana.
Dukungan bank bjb ditunjukkan dengan menggelar Sekolah Pasar Modal (SPM). Terakhir, bank bjb bekerjasama dengan MNC Sekuritas dan Most People menyelenggarakan Sekolah Pasar Modal (SPM). Tujuannya untuk melakukan sosialisasi cara berinvestasi dengan aman di pasar modal. SPM diselenggarakan akhir September lalu di Jakarta.
Para peserta mendapatkan edukasi langsung dari para ahli di bidang pasar modal. Mereka mendapatkan pemahaman tentang cara berinvestasi di pasar modal, termasuk melakukan analisa teknikal dan fundamental agar investasi yang dilakukan tepat sasaran. Selain itu, peserta juga dibekali pengetahuan seputar produk RDN untuk menyelesaikan transaksi efek di pasar modal, termasuk produk bjb Tandamata RDN.
RDN wajib dimiliki oleh setiap Investor untuk melakukan penyelesaian transaksi pasar modal. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kepercayaan investor selama berinvestasi di pasar modal dan memberikan transparansi bagi investor untuk membangun lingkungan investasi yang aman dan nyaman.
Tak hanya itu, bank bjb juga pernah bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Phintraco Sekuritas dalam menyelenggarakan SPM. SPM itu khusus diberikan kepada para pegawai bank bjb yang berlokasi di Bandung. Harapannya, insan bank bjb juga bisa menjadi investor pasar modal.
"Kami senantiasa mendukung BEI untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia mulai berinvestasi di pasar modal. Hal ini dilakukan guna meningkatkan jumlah investor lokal dan menyejahterakan perekonomian masyarakat Indonesia. Oleh karenanya, bank bjb akan terus berpartisipasi dalam penyelenggaraan Sekolah Pasar Modal di kesempatan lainnya," ujar Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto. CM
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat minat masyarakat menjangkau investasi pasar modal terus meningkat. Pertumbuhan investor pasar modal tercatat mengalami kenaikan signifikan pada 2020 lalu sebesar 56 persen dengan jumlah investor mencapai 3,8 juta.
Namun begitu, jika dibandingkan antara jumlah investor dengan penduduk Indonesia, komposisinya masih sangat kecil. Artinya, baru sebagian kecil masyarakat yang paham dan bisa menikmati dari investasi di pasar modal. Padahal, secara potensi investasi di pasar modal memberi keuntungan menjanjikan.
Oleh karenanya, bank bjb sebagai bank yang berkomitmen membangun ekonomi masyarakat, turut andil terus mengedukasi masyarakat mengakses pasar modal. Tujuannya, agar semakin banyak investor lokal yang terlibat mengakses produk pasar modal, seperti reksadana, perdagangan saham, dan lainnya.
Edukasi ini juga sejalan dengan peran bank bjb sebagai Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN). RDN ini adalah rekening khusus untuk investasi nasabah yang dibuka atas nama investor sendiri.
RDN ini nantinya menjadi sarana pembayaran dan penerimaan hasil penjualan reksadana. Dengan begitu, untuk bertransaksi, nasabah cukup meyetorkan dana investasi ke rekening RDN. Ini akan memudahkan nasabah tanpa harus banyak menyetor ke banyak rekening reksadana.
Dukungan bank bjb ditunjukkan dengan menggelar Sekolah Pasar Modal (SPM). Terakhir, bank bjb bekerjasama dengan MNC Sekuritas dan Most People menyelenggarakan Sekolah Pasar Modal (SPM). Tujuannya untuk melakukan sosialisasi cara berinvestasi dengan aman di pasar modal. SPM diselenggarakan akhir September lalu di Jakarta.
Para peserta mendapatkan edukasi langsung dari para ahli di bidang pasar modal. Mereka mendapatkan pemahaman tentang cara berinvestasi di pasar modal, termasuk melakukan analisa teknikal dan fundamental agar investasi yang dilakukan tepat sasaran. Selain itu, peserta juga dibekali pengetahuan seputar produk RDN untuk menyelesaikan transaksi efek di pasar modal, termasuk produk bjb Tandamata RDN.
RDN wajib dimiliki oleh setiap Investor untuk melakukan penyelesaian transaksi pasar modal. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kepercayaan investor selama berinvestasi di pasar modal dan memberikan transparansi bagi investor untuk membangun lingkungan investasi yang aman dan nyaman.
Tak hanya itu, bank bjb juga pernah bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Phintraco Sekuritas dalam menyelenggarakan SPM. SPM itu khusus diberikan kepada para pegawai bank bjb yang berlokasi di Bandung. Harapannya, insan bank bjb juga bisa menjadi investor pasar modal.
"Kami senantiasa mendukung BEI untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia mulai berinvestasi di pasar modal. Hal ini dilakukan guna meningkatkan jumlah investor lokal dan menyejahterakan perekonomian masyarakat Indonesia. Oleh karenanya, bank bjb akan terus berpartisipasi dalam penyelenggaraan Sekolah Pasar Modal di kesempatan lainnya," ujar Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto. CM
(ars)