Terungkap! Siswa SMK di Soralangun Dibunuh Gara-gara Tak Pesan Katering dari Pelaku
Senin, 31 Oktober 2022 - 16:11 WIB
SAROLANGUN - Motif pembunuhan Ahmad Sabri (18) siswa SMK yang sedang magang di perusahaan tambang di Desa Lubuk Napal, Mandiangin, Sarolangun, Jambi terungkap. Pembunuhan pada 4 Oktober 2022 lalu ternyata dilatarbelakangi sakit hati para pelaku.
Waka Polres Sarolangun, Kompol Sandy Muttaqin menjelaskan, motif pelaku menghabisi nyawa korban karena unsur sakit hati lantaran tidak memesan katering makanan.
"Motifnya karena sakit hati, di mana pelaku berharap korban selama magang untuk katering makanan dengan pelaku karena camp yang ditinggali milik pelaku. Apa lagi magangnya di lokasi pertambangan ini sekitar satu bulan," kata Wakapolres, Senin (31/10/2022).
Namun ternyata korban malah membawa makanan dari luar hingga membuat pelaku utama ini murka. Saat itu korban diajak pelaku keluar sejauh sekitar 300 meter dari camp.
Selanjutnya pelaku menghabisi korban dengan cara memukul dengan balok kayu dari belakang," jelas Sandy.
Selanjutnya setelah meminta beberapa keterangan saksi akhirnya penyidik berhasil mengamankan tiga pelaku.
"Ya kita mengamankan tiga pelaku. Satu pelaku sebagai eksekutor dan dua orang lagi turut membantu mengangkat korban usai dibunuh," jelas Sandy.
Waka Polres Sarolangun, Kompol Sandy Muttaqin menjelaskan, motif pelaku menghabisi nyawa korban karena unsur sakit hati lantaran tidak memesan katering makanan.
"Motifnya karena sakit hati, di mana pelaku berharap korban selama magang untuk katering makanan dengan pelaku karena camp yang ditinggali milik pelaku. Apa lagi magangnya di lokasi pertambangan ini sekitar satu bulan," kata Wakapolres, Senin (31/10/2022).
Namun ternyata korban malah membawa makanan dari luar hingga membuat pelaku utama ini murka. Saat itu korban diajak pelaku keluar sejauh sekitar 300 meter dari camp.
Selanjutnya pelaku menghabisi korban dengan cara memukul dengan balok kayu dari belakang," jelas Sandy.
Selanjutnya setelah meminta beberapa keterangan saksi akhirnya penyidik berhasil mengamankan tiga pelaku.
"Ya kita mengamankan tiga pelaku. Satu pelaku sebagai eksekutor dan dua orang lagi turut membantu mengangkat korban usai dibunuh," jelas Sandy.
tulis komentar anda