Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Asa Anak Petani Desa Ujung Selatan Pulau Jawa
Sabtu, 29 Oktober 2022 - 23:05 WIB
Segenggam asa bagi warga untuk bisa menaikkan taraf ekonominya dari hasil pertaniannya kini menjadi harapan baru. Namun demikian, warga masih berharap pihak Pertamina bisa memberikan pendampingan dan bahkan penambahan pembangkit listrik tenaga surya lagi karena hal ini akan bisa menambah hasil pertanian mereka.
Hasil tani meningkat tentunya akan diikuti kenaikan pendapatan. Hal inilah yang menjadi asa mereka untuk bisa menyekolahkan anak-anaknya ke jenjang kuliah melalui hasil taninya.
Adalah Alfatah Rizky seorang lulusan sarjana D3 Universitas Nurtanio Bandung anak petani desa setempat yang orang tuanya merupakan anggota Gapoktan. Sebagai anak seorang petani Desa Kalijaran, ia mengaku terkendala biaya untuk melanjutkan ke sekolah C-2 agar bisa memiliki ijin bekerja di bagian mesin pesawat di Hanggar Penerbangan di Bandung.
Sementara ia dan ibunya berharap, pihak pertamina bisa terus mengembangkan alat Pembangkit Tenaga Listrik Surya ini agar pertanian petani semakin meningkat dan petani bisa menjadi petani mandiri, maju hingga bisa menyekolahkan anak-anak mereka ke jenjang kuliah yang lebih tinggi lagi.
“Saya berharap dengan adanya PLTS bisa membantu pertanian warga Desa Kalijaran kemudian hasil pertanian yang lebih maksimal dapat membantu biaya petani untuk melanjutkan biaya kami agar bisa bersekolah ke jenjang lebih tinggi lagi. Harapan kami selaku anak petani yang bersekolah perguruan tinggi agar kami bisa membantu perekonomian warga desa kami,” harap Rizky dirumahnya di Desa Kalijaran.
Sejalan dengan anaknya, Jumiyati, selaku orang tua Rizky mempunyai harapan yang sama. Adanya dengan peningkatan ekonomi warga desanya, ia menumpukan harapan besar bagi anaknya agar bisa bersekolah kembali agar bisa bekerja sesuai harapan.
“Kita di sini kan banyak anak sekolah. Setidaknya ada 10 orang anak petani yang ingin sekolah ke perguruan tinggi. Dengan adanya PLTS ini, kami berharap banyak bisa merubah nasib anak-anak bangsa di desa kami dan kami ingin ada penambahan alat PLTS lagi agar jangan 1 titik. Karena kalau 1 titik untuk perkebunan kemampuannya belum maksimal untuk menaikkan area persawahan lokasi dengan luas sekitar 7 hektar. Degan adanya alat ini juga harapan kami bisa bisa merubah persawahan menjadi perkebunan dan hasil bertambah, dan bisa menambah biaya anak-anak kuliah,” harap Jumiyati.
Kini, Rizky dan 10 pemuda desa lainnya yang ingin menyelesaikan kuliahnya terus berharap orang tua mereka bisa meningkat perekonomiannya dengan hasil tani yang menggunakan energi terbarukan dari bantuan Pertamina Foundation.
Segenggam asa bagi masyarakat dan pemuda di Desa Kalijaran kini ada di depan mata. Masyarakat dan pemuda setempat berharap, adanya pembangkit listrik tenaga surya sebagai energi terbarukan bisa terus dikembangkan di desanya oleh pihak pertamina agar bisa mengangkat perekonomian Desa Kalijaran.
Hasil tani meningkat tentunya akan diikuti kenaikan pendapatan. Hal inilah yang menjadi asa mereka untuk bisa menyekolahkan anak-anaknya ke jenjang kuliah melalui hasil taninya.
Adalah Alfatah Rizky seorang lulusan sarjana D3 Universitas Nurtanio Bandung anak petani desa setempat yang orang tuanya merupakan anggota Gapoktan. Sebagai anak seorang petani Desa Kalijaran, ia mengaku terkendala biaya untuk melanjutkan ke sekolah C-2 agar bisa memiliki ijin bekerja di bagian mesin pesawat di Hanggar Penerbangan di Bandung.
Sementara ia dan ibunya berharap, pihak pertamina bisa terus mengembangkan alat Pembangkit Tenaga Listrik Surya ini agar pertanian petani semakin meningkat dan petani bisa menjadi petani mandiri, maju hingga bisa menyekolahkan anak-anak mereka ke jenjang kuliah yang lebih tinggi lagi.
“Saya berharap dengan adanya PLTS bisa membantu pertanian warga Desa Kalijaran kemudian hasil pertanian yang lebih maksimal dapat membantu biaya petani untuk melanjutkan biaya kami agar bisa bersekolah ke jenjang lebih tinggi lagi. Harapan kami selaku anak petani yang bersekolah perguruan tinggi agar kami bisa membantu perekonomian warga desa kami,” harap Rizky dirumahnya di Desa Kalijaran.
Sejalan dengan anaknya, Jumiyati, selaku orang tua Rizky mempunyai harapan yang sama. Adanya dengan peningkatan ekonomi warga desanya, ia menumpukan harapan besar bagi anaknya agar bisa bersekolah kembali agar bisa bekerja sesuai harapan.
“Kita di sini kan banyak anak sekolah. Setidaknya ada 10 orang anak petani yang ingin sekolah ke perguruan tinggi. Dengan adanya PLTS ini, kami berharap banyak bisa merubah nasib anak-anak bangsa di desa kami dan kami ingin ada penambahan alat PLTS lagi agar jangan 1 titik. Karena kalau 1 titik untuk perkebunan kemampuannya belum maksimal untuk menaikkan area persawahan lokasi dengan luas sekitar 7 hektar. Degan adanya alat ini juga harapan kami bisa bisa merubah persawahan menjadi perkebunan dan hasil bertambah, dan bisa menambah biaya anak-anak kuliah,” harap Jumiyati.
Kini, Rizky dan 10 pemuda desa lainnya yang ingin menyelesaikan kuliahnya terus berharap orang tua mereka bisa meningkat perekonomiannya dengan hasil tani yang menggunakan energi terbarukan dari bantuan Pertamina Foundation.
Segenggam asa bagi masyarakat dan pemuda di Desa Kalijaran kini ada di depan mata. Masyarakat dan pemuda setempat berharap, adanya pembangkit listrik tenaga surya sebagai energi terbarukan bisa terus dikembangkan di desanya oleh pihak pertamina agar bisa mengangkat perekonomian Desa Kalijaran.
tulis komentar anda