Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Asa Anak Petani Desa Ujung Selatan Pulau Jawa

Sabtu, 29 Oktober 2022 - 23:05 WIB
Petani di Desa Kalijaran, Kecamatan Maos, Cilacap, Jateng menikmati sistem irigasi menggunakan pembangkit listrik tenaga surya sumbangan Pertamina Foundation. Foto/iNews TV/Saladin Ayyubi
CILACAP - Seperti hari-hari biasa, sebelum kabut hilang dan fajar di ufuk timur berwarna kejinggan, Priyatno, petani Desa Kalijaran, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah selalu menunaikan sholat subuh di surau tepat di depan rumahnya.



Tak mau didahului dari ayam jago yang belum berkokok, Priyatno laki-laki berumur 48 tahun ini kemudian bergegas pulang untuk mengganti baju sholatnya. Tak lama berselang, baju batik yang biasa ia kenakan ke surau telah berubah menjadi pakaian tani hariannya.



Beberapa lama kemudian, Priyatno segera menuju gudang pupuk samping rumahnya. Dia memilah-milah pupuk yang sudah diendapkan untuk dimasukkan ke dalam karung agar bisa dibawa ke sawah garapannya, sekitar 700 meter dari rumahnya.



Pagi buta, Priyatno bersama Siswoyo yang juga petani setempat, menyusuri jalan desa menuju sawah garapannya. Sambil bercerita strategi bertanam dan pengolahan lahan sawah garapannya, tak terasa mereka sampai di lokasi pembangkit listrik tenaga surya.



Kedatangan mereka ke sawah garapan setiap pagi hampir selalu bersamaan dengan kereta api tangki pertamina yang melewati di belakang mereka. Ya, sawah garapan mereka memang hanya berjarak sekitar 200 meter dari jalur rel kereta api depot Maos Cilacap arah ke Bandung.

Sudah menjadi rutinitas, sebelum alat pembangkit listrik tenaga surya digunakan, Priyatno dan Siswoyo ini mengecek terlebih dahulu alat pembangkit listrik tenaga surya tersebut. Mulai dari isi tandon air, hingga peralatan lainnya seperti saklar dan jaringan paralon untuk saluran pengairan.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More